-Teknologi dan alat seadanya
- Menggunakan peralatan sederhana, misalnya dompeng, dulang, cangkul, atau rakit hisap.
- Kadang memakai alat berat secara sembunyi-sembunyi tanpa standar keselamatan.
-Tidak memperhatikan lingkungan
- Lubang tambang dibiarkan terbuka.
- Pencemaran sungai (misalnya merkuri untuk emas).
- Tidak ada reklamasi atau perbaikan lahan pasca tambang.
-Mengabaikan keselamatan kerja
- Tidak ada standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
- Banyak pekerja tanpa alat pelindung diri.
- Rawan longsor, banjir, dan kecelakaan fatal.
-Tidak membayar pajak/royalti ke negara
- Hasil tambang dijual ke pasar gelap atau diselundupkan.
- Negara tidak mendapat pemasukan resmi.
-Kerap melibatkan oknum atau jaringan ilegal
- Ada indikasi keterlibatan calo, oknum aparat, atau mafia tambang.
- Hasil tambang sering dijual lewat jalur tidak resmi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com