Akmil 2001

Charles Yohanes Alling Pecah Bintang Usia 45, Jenderal Termuda TNI

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PECAH BINTANG - Brigjen TNI Charles Yohanes Alling. Ia orang pertama di angkatannya Akmil 2001 pecah bintang.

Sebagai Komandan pertama, dipercayakan kepada Mayor Moch. Idjon Djanbi, mantan Kapten KNIL yang pernah bergabung dengan Korps Speciale Troopen dan pernah bertempur dalam perang dunia II.

Perubahan Nama Kopassus

Dalam perjalanan selanjutnya satuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama di antaranya Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) pada tahun 1953.

Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1952, selanjutnya pada tahun 1955 berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Pada tahun 1966, satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNIA-AD (Puspassus TNI-AD).

Berikutnya, pada tahun 1971, nama satuan ini berganti menjadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha).

Pada tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sampai dengan sekarang.

Resmi Jadi 6 Grup

Pada 2025, Kopassus dimekarkan menjadi enam grup, yang sebelumnya hanya tiga.

Perubahan signifikan ini diresmikan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 yang diteken Presiden Prabowo Subianto. 

Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik para pejabat baru Kopassus dalam sebuah upacara kehormatan militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025). 

Pucuk pimpinan Kopassus juga mengalami perubahan besar.

Jabatan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus naik menjadi Panglima Kopassus.

Panglima Kopassus kini dijabat oleh perwira tinggi (pati) bintang tiga.

Sedangkan Komandan Grup akan diemban oleh pati bintang satu.

Validasi organisasi ini juga diiringi dengan penempatan markas-markas baru yang strategis. 

Dengan adanya Grup 4, 5, dan 6, Kopassus kini memiliki kehadiran di enam pulau besar di Indonesia.

Hal ini sebuah langkah strategis untuk menghadapi dinamika keamanan, termasuk di Papua, tempat Grup 6 ditempatkan.

Berita Terkini