Titiek juga meminta media menyuarakan kondisi harga di lapangan agar jadi perhatian.
“Pers juga harus menyuarakan, di sini harganya lebih mahal. Jangan sampai rakyat yang kena dampaknya,” tegasnya.
Ia menyebut, Bulog telah menyalurkan 1.600 ton beras SPHP di Sulsel dari total 16 ribu ton secara nasional.
“Di Sulsel sudah 1.600 ton dikeluarkan. Total nasional 16 ribu ton,” sebutnya.
Pemerintah, lanjut Titiek, menugaskan Bulog menghabiskan 1,3 juta ton beras SPHP hingga Desember 2025 untuk menjaga stabilitas harga.
“Perintahnya 1,3 juta ton harus habis sampai Desember,” tutupnya. (*)