TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Revitalisasi Lapangan Karebosi Kota Makassar diharapkan segera dilanjutkan.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Kota Makassar Ari Ashari Ilham mengatakan, lapangan Karebosi adalah fasilitas publik yang dimanfaatkan masyarakat.
Masyarakat menggunakan tempat tersebut berolahraga.
Hampir setiap hari Karebosi ramai pengunjung sebelum ditutup pada Januari 2024 lalu.
Artinya, sudah 19 bulan lamanya Karebosi tak dimanfaatkan sesuai fungsinya.
"Saya anjurkan kalo sudah selesai dan dianggap clear (pemeriksaan BPKP), lebih cepat lebih baik karena ini sarpras yang dimanfaatkan masyarakat, seharusnya jangan lama dibiarkan (mangkrak)," ucap Ari kepda Tribun Timur, Selasa (5/8/2025).
Kata Ari-sapaanya, Pemkot Makassar dibawah kepemimpinan Munafri Arifuddin telah berkomitmen menyelesaikan proyek ini.
Ia memaklumi, butuh waktu untuk melanjutkan proyek tersebut sebab seluruh tahapan harus dipastikan tanpa ada masalah.
"Sementara ini belum bisa ada aktivitas, kami juga memaklumi ada transisi masa pemerintahan lama ke baru sehingga Appi dan jajaran memastikan dulu apakah sudah aman sebelum dilanjutkan," ujarnya.
Baginya, ini hal lumrah, tujuannya agar tidak ada potensi temuan di kemudian hari, prinsip kehati-hatian juga harus dipertimbangkan.
Kendati begitu, tak ada kerugian keuangan daerah dari mangkraknya proyek ini.
Revitalisasi Karebosi berhenti karena penyedia atau kontraktor tak menyelesaikan pekerjaannya sesuai target.
"Karebosi adalah perencanaan pembangunan di eranya pak Danny, tetapi di tengah jalan pemenang tender wanprestasi sehingga diputus kontraknya," tuturnya.
"Alhamdulillah tidak ada kerugian Pemkot karena mereka didenda, saat ini sedang dilakukan pengecekan kembali persiapan pembangunan ke tahap selanjutnya karana sudah selesai pemeriksaan BPKP," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2009 dan 2009-2014, Ilham Arief Sirajuddin dan mantan calon Wakil Wali Kota Makassar, Das’ad Latif menyentil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin terkait mangkraknya proyek revitalisasi Lapangan Karebosi.
Keduanya mengaku tak bisa joging di public space itu karena jogging track masih ditutup dan rumput terlalu tinggi.
"Habis sembahyang (shalat) subuh mau pergi joging di Karebosi, karena lama ndak ke sana. Eh ditutup-mi. Panjangnya rambutnya, (maksudnya) rumputnya. Na-kalah tinggi-ma (lebih tinggi dibanding saya),” kata Das’ad dalam video bersama Ilham.
Video itu tersebar di grup percakapan WhatsApp, Selasa (5/8/2025)
Akhirnya mereka joging di Pantai Losari.
“Terpaksa kita pergi joging di pantai,” kata Ilham di samping Das'ad, di anjungan Pantai Losari.
Jarak antara Lapangan Karebosi dan Pantai Losari sekitar 1 Km.
Keduanya pernah direvitalisasi di era kepemimpinan Ilham sebagai wali kota.
Proyek revitalisasi Pantai Losari dimulai semasa Baso Amiruddin Maula menjabat wali kota periode 1999-2004.
Lalu berlanjut dan dirampungkan di masa kepemimpinan Ilham.
Pemkot Putus Kontrak
Pemkot Makassar dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar telah memutuskan kontrak dengan PT Arkindo atas revitalisasi Lapangan Karebosi yang dikerjakan.
Pemutusan kontrak dilakukan sejak 22 November lalu. Pemutusan dilakukan karena kontraktor tak menyelesaikan pekerjaan sesuai target dan kesepakatan.
Persentase capaian action plan yang disepakati pelaksana antara bobot target dan bobot realisasi secara keseluruhan belum tuntas dan tercapai.
Sebelum pemutusan kontrak, PPK telah melakukan rapat show case meeting (SCM) dan memberikan peringatan atau teguran kepada pelaksana proyek.
Surat peringatan pertama dikeluarkan pada 25 Juli, kedua pada 7 November lalu, dan peringatan ketiga pada 22 November
Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi SCM dan surat peringatan yang diberikan, penyedia tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam setiap tahapan SCM.
PT Arkindo telah gagal nemperbaiki kinerjanya usai mendapat surat peringatan kontrak kritis sebanyak tiga kali.
Penyedia dinilai lalai atas janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaian dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Karenanya, PT Arkindo dianggap tidak mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan 100 persen sesuai target.
Adapun anggaran Revitalisasi Karebosi sebesar Rp73 miliar.
Revitalisasi Lapangan Karebosi sesuai kontrak harus dikerjakan selama 365 hari, mulai sejak tandatangan kontrak antara Dispora dengan PT Arkindo 11 Desember 2023 hingga 14 Desember 2024.(*)