Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma, menyampaikan versi berbeda.
Ia menerangkan, AA luka serius bukan karena dianiaya oleh polisi.
Luka itu didapti lantaran AA sempat diamuk masssa lantaran tertangkap tangan mencuri.
“Pada Kamis, 24 Juli 2025, sekitar pukul 05.00 WITA, AS ditangkap warga di Dusun Pariama, Desa Tanarigella, saat mencuri aki mobil. Saat dibawa ke Polsek Bua, kondisinya sudah babak belur,” terang AKP Jody saat dikonfirmasi.
Kata Jody, AA merupakan residivis yang baru beberapa bulan keluar dari lembaga pemasyarakatan.
Namun kembali melakukan sejumlah pencurian.
Dari pengakuan awal, AA diduga terlibat dalam tiga kasus.
Diantaranya pencurian sepeda motor di Desa Pabbarassang, Kecamatan Bua, dengan laporan polisi tertanggal 25 Maret 2025.
Pencurian aki mobil di Tanarigella, Luwu, tertanggal 24 Juli 2025. Serta pencurian gawai jenis Samsung Galaxy Tab di SPBU Purangi, Kota Palopo.
“AS dalam kondisi luka parah dan langsung dibawa ke Polsek. Kaki yang patah diduga akibat diamuk massa, bukan karena tindakan polisi,” tegas Jody.(*)