TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Ratusan layang-layang menghiasi langit di Lapangan Syekh Yusuf Jl Masjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (9/8/2025)
Berbagai kreasi layang-layang dipamerkan mulai dari bentuk perahu phinisi, burung garuda, batman, kupu-kupu, burung hantu hingga kreasi unik lainnya.
Lomba layang-layang yang digelar selama dua hari Sabtu - Minggu (9-10/8/2025) ini menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Sebanyak 167 desa dan kelurahan di Kabupaten Gowa ambil bagian dalam lomba ini.
Kreativitas dan keterampilan warga diuji, terutama pada layang-layang berukuran besar hingga dua meter membutuhkan kerja sama
Bupati Gowa, Husniah Talenrang mengatakan lomba layang-layang ini pertama kali digelar di Gowa.
“Menaikkan layang-layang besar tidak gampang, perlu kekompakan dan gotong royong," katanya disampingi Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin dan Dandim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto.
Baca juga: Layang-layang di Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo jadi Daya Tarik dan Dongkrak Pendapatan UMKM
Ia menilai lomba ini memiliki makna lebih dari sekadar hiburan dan lomba tetapi simbol kebersamaan
"Tujuannya adalah membangun kebersamaan di hari kemerdekaan,” ujarnya.
Husniah menilai masyarakat sangat antusias dan memiliki kreatifitas dan jiwa seni yang tinggi.
Salah satu peserta dari Desa Lempangan, Kecamatan Bajeng, Hj Mantasia Said, menampilkan layang-layang berbentuk kelelawar dengan perpaduan merah putih.
Mantasia bersama timnya lengkap dengan kostum merah putih.
“Kami menyiapkan layang-layang ini selama dua hari. Ukuran sekira 2 meter," jelasnya
Ia mengaku ajang lomba layang-layang ini bukan sekedar mencapai kemenangan tetapi untuk semangat merayakan kemerdekaan RI
"Harapannya menang, tapi yang utama adalah semangat merayakan kemerdekaan bersama warga,” pungkasnya.
Selain lomba layang-layang, Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin membagikan bendera kepada para camat.(*)