TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 di Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.
Di tengah semarak lomba rakyat seperti tarik tambang dan panjat pinang, Kapolsek Bontocani, Iptu Kamaluddin justru menggelar lomba unik dan edukatif yakni lomba sepeda motor lambat.
Lomba yang digelar di Lapangan Kelurahan Kahu, Kecamatan Bontocani ini diikuti puluhan peserta dari kalangan remaja hingga orang tua.
Namun bukan kecepatan yang dicari, melainkan siapa yang bisa berkendara paling pelan dan stabil, tanpa menyentuh tanah atau kehilangan keseimbangan.
Kapolsek Bontocani, Iptu Kamaluddin saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025) mengaku bahwa lomba ini bukan sekadar hiburan.
Melainkan bagian dari edukasi keselamatan berkendara yang dikemas secara menyenangkan.
"Kami ingin mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menyadari bahwa keselamatan bukan hanya aturan, tapi kebutuhan," akuinya.
"Melalui lomba ini, mereka belajar mengendalikan motor, menjaga keseimbangan, dan tetap fokus di jalan," sambungnya.
Baca juga: Warga Amali Bone Keluhkan Minimnya Penerangan Lampu Jalan: Waktu Pilkada Semua Menyala
Dalam kegiatan tersebut, personel Polsek Bontocani juga turut menyosialisasikan pentingnya penggunaan helm, kelengkapan surat kendaraan, dan etika berlalu lintas.
Anak-anak sekolah hingga orang tua diberikan edukasi langsung sembari menonton lomba.
Lomba sepeda motor lambat ini menjadi bukti bahwa edukasi keselamatan berlalu lintas tak melulu harus serius dan formal.
Dengan pendekatan kreatif, pesan keamanan bisa sampai ke masyarakat tanpa terkesan menggurui.
"Harapan kami, setelah ini warga tidak hanya tertib saat ada polisi, tapi karena mereka sadar bahwa keselamatan adalah kebutuhan hidup sehari-hari,"tandasnya.
Lomba sepeda motor lambat ini mendapat sambutan antusias dari warga.
Selain menegangkan dan menghibur, peserta mengaku belajar pentingnya kontrol dan kesabaran saat berkendara.