TRIBUNTAKALAR.COM - Viral di media sosial pernyataan Ketua DPRD Takalar, Muhammad Rijal, soal dugaan pemberian amplop pelicin kepada anggota DPRD.
“Saya pertegas, saya sepakat dengan saudara Ahmad, tidak ada lagi amplop-amplop,” kata Rijal dalam video diunggah melalui akun Instagram dan Facebook miliknya, Jumat (1/8/2025).
Pernyataan itu menanggapi ucapan Ahmad Sabang, Anggota Fraksi Nasdem, dalam rapat dengar pendapat bersama sejumlah OPD Pemkab Takalar.
Ahmad menyinggung dugaan adanya oknum OPD berpikir bisa mengkondisikan anggota DPRD dengan 'amplop coklat' dalam setiap pembahasan.
"Jangan-jangan bapak ibu berpikir DPRD ini bisa dikendalikan dengan amplop coklat. Jangan, Pak. Hati-hati, ada OTT," ujar Ahmad dengan nada tinggi.
Rijal Tawang belum berhasil dikonfirmasi terkait pernyataannya.
Saat dihubungi, panggilan dijawab stafnya dan menyampaikan Rijal sedang menerima tamu.
Sementara Ahmad Sabang enggan memberi komentar lebih lanjut.
Rapat dengar pendapat itu membahas dugaan pengendalian proyek salah satu staf Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Takalar.
Rapat berlangsung di ruang Bamus Gedung DPRD Takalar, Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Laporan Dugaan Penipuan Legislator PKB Takalar Naik Sidik
Suasana forum berlangsung alot dan panas.
Sejumlah anggota DPRD menyampaikan komentar keras dan interupsi.
Tanggapan ULP Takalar
Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Takalar, Zumirrah, menanggapi isu salah satu stafnya disebut mengendalikan proyek di Takalar.
“Itu hal yang wajar,” kata Zumirrah di hadapan anggota DPRD Takalar dalam rapat dengar pendapat, Rabu (30/7/2025).