TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menargetkan pembangunan fisik atau groundbreaking Stadion Untia dimulai 2027.
Sebagai bagian studi perencanaan awal pembangunan proyek, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin memboyong pejabat Pemkot tinjau lapangan di Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (30/7/2025).
Mendampingi Munafri, Sekretaris Daerah Makassar Andi Zulkifly Nanda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Zuhaelsi Zubir, Plt Kepala Dinas Penataan Ruang Fuad Azis, Kepala Bapenda Andi Asminullah, Kepala DLH Helmy Budiman, Kepala Dinas Perdagangan Evi Aprialty, Kepala Bagian Protokol Andi Ardhi Rahadian.
Ketua Tim Ahli Pemkot Makassar Hudli Huduri, Prof Nurlina Zubair, dan Plt Direktur Keuangan PDAM Nanang Sutarjo.
Mereka disambut pengelola JIS, Jakarta Propertindo (JakPro), yakni Direktur Iwan Takwin, Head of SBU JIS Shinta Syamsu Arief, serta jajaran direksi JIS lainnya.
Munafri mengatakan kunjungan untuk mendalami proses perencanaan, manajemen risiko, dan eksekusi proyek.
"Kami sedang dalam proses membangun stadion sepak bola yang akan menjadi trigger atau pemicu tumbuhnya kawasan ekonomi baru di Kota Makassar," kata Munafri.
Baca juga: Stadion Rp500 Miliar Jadi Magnet, Untia Tak Lagi Sekadar Kelurahan tapi Sentra Ekonomi Baru
Stadion Untia dirancang berkapasitas 1.500 hingga 2.000 penonton, 1/4 kapasitas JIS.
Ditargetkan tetap memenuhi standar internasional agar bisa digunakan di semua level pertandingan.
JIS diharap jadi kiblat Pemkot.
Apalagi, Stadion Untia tidak hanya jadi tempat berlaga, tetapi pusat ekonomi baru.
"Kami ingin pembangunan stadion ini menjadi model pembangunan yang terencana, terukur, dan bisa dipertanggungjawabkan dari semua sisi teknis, legal, dan manfaatnya bagi masyarakat," tegas Munafri.(ami)
Pemkot Masih Susun Dokumen FS
Pemkot Makassar sedang menuntaskan dokumen-dokumen teknis sebagai persyaratan dasar proyek Stadion Untia.
Feasibility Studi (FS) master plan sedang dirancang dan ditarget tuntas 15 Desember 2025 dengan anggaran Rp1 miliar untuk FS dan Rp800 juta untuk master plan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Zuhaelsy Zubir mengatakan FS stadion akan memakai skema swakelola tipe 3 atau bekerjasama dengan perguruan tinggi.
Universitas Hasanuddin dan Universitas Bosowa akan berperan dalam penyusunan FS stadion.
Setelah selesai Pemkot akan mengalokasikan anggaran untuk amdal, andalalin hingga Detail Engineering Design (DED).
Amdal, andalalin dan DED diharap selesai April 2026. Setelah itu pematangan lahan atau penimbunan target selesai Desember 2026.
"Jika seluruh mekanisme dan tahapan berjalan mulus, maka Pemkot akan lelang pengerjaan fisik 2027," ujar Zuhaelsy, baru-baru ini.
Stadion akan dilengkapi fasilitas olahraga yang memadai, GOR dan sarana olahraga lainnya, termasuk akses jalan sebagai penunjang mobilitas pengunjung.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Siti Aminah