Rp300 Miliar Anggaran Pemkot Makassar Tak Terpakai Tahun 2024, Sebabnya 2 Program Dialihkan

Penulis: Siti Aminah
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BELANJA INFRASTRUKTUR - Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kota Makassar Fasruddin Rusli di Gedung DPRD Kota Makassar Jl AP Pettarani, Kamis (3/7/2025). Sejumlah anggota DPRD mempertanyakan realisasi belanja infrastruktur Pemkot Makassar.

 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPRD Kota Makassar menyoroti rendahnya capaian belanja modal Pemerintah Kota Makassar pada 2024.

Realisasi belanja modal Pemkot Makassar hanya 54,10 persen atau sekitar Rp739, 21 miliar dari target Rp1, 36 triliun. 

Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar, Fasruddin Rusli menyampaikan, secara umum realisasi belanja daerah terbagi tiga.

Yakni belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga yang dianggarkan sebesar rp5,29 triliun lebih, total realisasinya  sebesar Rp4,26 triliun lebih, atau 80,67 persen. 

Hanya saja dan dari ketiga item belanja daerah tersebut hanya belanja modal yang paling jauh turun realisasinya. 

"Secara kumulatif disediakan anggaran sbesar Rp1,36 triliun lebih tapi realisasinya cuma 54,10 persen," ucap Fasruddin Rusli di DPRD Makassar Jl Ap Pettarani, Kamis (3/7/2025). 

Menurutnya, belanja modal sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya pembiayaan infrastruktur serta program lain ataupun kegiatan yang bisa membantu menunjang peningkatan pelayanan masyarakat.

Program penanganan infrastruktur yang belum maksimal khususnya di bidang jalan dan drainase.

Baca juga: Pemkot Makassar Diapresiasi PKS dan Golkar, Realisasi APBD Meningkat pada 2024

Anggota Komisi C Bidang Infrastruktur ini menilai penanganan sistem drainase secara menyeluruh belum terlaksana dengan baik di Makassar

Sehingga ketika musim hujan dengan intensitas tinggi masih terdapat genangan air dibeberapa titik.


"Jadi kami meminta kepada pemerintah kota makassar untuk melakukan perbaikan saluran dan rehabilitasi pada area rawan banjir ataupun genangan air," tegasnya. 

Hal sama disampaikan oleh Anggota Fraksi Gerindra Makassar, Idris. 

Katanya capaian belanja modal yang rendah sangat mengkhawatirkan. Jangan sampai hal ini berdampak pada penurunan kualitas pelayanan publik, dan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah

Halaman
123

Berita Terkini