TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar mengawali Super League 2025/2026 dengan hasil kurang bagus.
Dua laga awal, PSM Makassar meraih hasil imbang.
PSM Makassar harus puas berada di urutan 12 dengan dua poin.
Tim Juku Eja ditahan imbang 1-1 Persijap Jepara pada pekan pertama di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025) malam.
Skor 1-1 ditorehkan lagi PSM Makassar ketika menantang Bhayangkara Lampung FC di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (16/8/2025) sore.
Dua gol tercipta dari penalti. Gol PSM Makassar dibukukan Lucas Dias di menit 43, dibalas Ilija Spasojevic di menit 60.
Dua hasil imbang menjadi alarm bagi sang pelatih Bernardo Tavares.
Juru taktik asal Portugal itu harus segera membenahi tim Juku Eja, jika tak ingin semakin melorot ke papan bawah.
Baca juga: Taktik Bernardo Tavares Dikritik Saat PSM Makassar Gagal Jaga Kemenangan, Fans: Sudah Mentok!
Usai pertandingan, Bernardo Tavares mengaku anak asuhnya tampil bagus di babak pertama. Mereka menjalankan pekerjaan dengan baik.
Ia pun mengklaim anak asuhnya mempunyai peluang lebih banyak daripada Bhayangkara di 45 menit pertama.
“Babak pertama pemain beri performa terbaik,” katanya saat konferensi pers di Ruang Media Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Sabtu malam.
Di babak kedua, Bernardo Tavares melihat anak asuhnya tak bisa mengontrol emosi.
Ada dua momen menjadi sorotannya.
Pertama, momen wasit Agung Setiyawan memberikan penalti kepada Bhayangkara.
Menurut Bernardo Tavares, kalau wasit VAR memanggil wasit utama mungkin ada bertentangan dengan keputusan diambil.