Hasilnya, Rp 1,4 triliun direalokasi mendukung sejumlah sektor prioritas yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat.
Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulsel, Reza Faisal Saleh, menjelaskan, ini tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
“Pemprov mengefisienkan pos-pos anggaran dari 52 perangkat daerah yang dinilai tidak mendesak dan mengalihkannya ke program prioritas,” ujar Reza Senin (30/6).
Efisiensi anggaran ini memperkuat belanja daerah yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Dana hasil efisiensi ini dialokasikan ke beberapa sektor strategis, antara lain:
Infrastruktur Rp 543,5 miliar. Menjadi sektor penerima alokasi terbesar. Dana ini digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, irigasi dan embung, normalisasi sungai dan tanggul, penyediaan air minum, dan peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Pendidikan Rp 235 miliar: Anggaran ini diarahkan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, seperti perbaikan ruang kelas, pembangunan perpustakaan, musala, toilet, dan fasilitas penunjang lainnya.
Kesehatan Rp 97,4 miliar. Digunakan untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui intervensi kesehatan masyarakat, serta peningkatan sarana dan prasarana kesehatan.
Kelautan Rp 70,74 miliar: Fokus pada pembangunan breakwater untuk mencegah abrasi di wilayah pesisir, penyediaan perahu dan alat tangkap bagi nelayan, dukungan budidaya rumput laut, dan pembangunan apartemen ikan.
Pertanian dan peternakan Rp 84,88 miliar” Anggaran difokuskan pada program mandiri benih padi dan jagung, pembuatan sumur bor untuk pertanian, dan pembangunan closed house untuk peternakan.
Perhubungan Rp 26,3 miliar: Digunakan untuk subsidi penerbangan dan angkutan umum dan pembangunan terminal water aerodrome/seaplane.
Selain sektor-sektor di atas, realokasi juga menyasar berbagai sektor strategis lainnya dengan nilai total mencapai Rp 350 miliar.
“Efisiensi ini bukan sekadar penghematan, tapi penguatan arah pembangunan. Kami ingin memastikan program benar-benar menyentuh rakyat, bukan hanya sekadar proyek,” tegas Reza.