Agam sampai menunjukkan kartu mahasiswa hingga KTP nya demi bisa minta makan.
Bahkan Agam meminta makan dibarter dengan cuci piring.
“Dia liati saya, orang baik saya bu” smabung Agam dan si pemilik lalapan mempersilahkan Agam membantu.
Agam akhirnya diberi makan tanpa gaji.
Deddy mendengar cerita Agam tercengang seperti tidak menyangka hingga mempertegas dengan bertanya kembali.
Deddy tertawa ngakak saat Agam memparodikan dirinya menolak ajakan tinggal lebih lama di warung lalapan tersebut.
Meskipun Agam mendapat perlakuan baik dari pemilik warung.
“Kalau di sini terus, jadi penjual lalapan saya”cerita AGam.
Deddy langsung timpali dengan mengatakan “kacau anget hidup orang ini”.
Namun Agam hanya bertahan dua malam karena Agam tidak ingin berakhir sebagai penjual lalapan.
“Capek juga kan cuci piring cuma dapat makan” kata Agam.
Cerita lain yang buat Deddy tertawa saat Agam cerita numpang truk ke Lombok dari Bali hanya pegang duit Rp 20 ribu.
Agam akhirnya menumpang truk ke Lombok.
Namun di perjalanan menumpang, Agam menggantikan sopir bawa truk.
“Kenapa lambat sekali abwa mobil. Pak kenapa lambat”tanya AGam.