“Ini forum silaturahmi yang digagas beliau (Nurdin Halid), guru kita, tokoh Golkar kita,” ujar TP sebelum meninggalkan acara.
Menurutnya, pertemuan ini bukan sekadar temu kader, melainkan langkah penting menyamakan persepsi dan arah perjuangan Golkar menuju Pemilu 2029.
Ia menegaskan pentingnya soliditas dan kekompakan seluruh elemen partai.
“Intinya menurut saya, bagaimana seluruh kader Golkar bisa menyamakan pandangan. Yaitu pandangan membesarkan Partai Golkar menuju 2029,” kata TP.
Ia juga menilai silaturahmi seperti ini bisa mencegah konflik internal yang berpotensi melemahkan partai.
“Silaturahmi ini adalah pintu masuk untuk menghindari terjadinya polarisasi,” tegas TP.
Menurutnya, siapa pun yang terpilih sebagai ketua harus mampu merangkul semua kader dan membangun kerja tim.
“Tugas besar kader Golkar bukan berhenti di Musda, tetapi bagaimana memenangkan hati rakyat di Pemilu 2029,” ujarnya.
Hal ini, lanjut TP, sejalan dengan arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
“Kami solid. Siapa pun yang terpilih nantinya harus mampu membangun tim kerja untuk mengantar Golkar menang di Pemilu 2029, sesuai arahan Ketum DPP, Pak Bahlil Lahadalia,” tutup TP. (*)