Musda Golkar Sulsel 2025

Ada Apa di Balik Rujuknya Taufan Pawe dan Nurdin Halid Jelang Musda Golkar Sulsel?

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GOLKAR SULSEL - Nurdin Halid dan Taufan Pawe usai silaturahmi kader Golkar Sulsel di Hotel Gammara, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (21/6/2025) siang. Jelang Musda Golkar Sulsel 2025, Taufan Pawe dan Nurdin Halid terlihat akrab. Apa makna di balik rujuknya dua tokoh ini? Manuver politik atau strategi.

Menurut Adi, pertemuan NH dan TP tidak bisa dianggap sebagai pertemuan biasa.

“Bisa jadi ini bagian dari penjajakan politik atau kalkulasi. Dalam politik, kejutan dan pergeseran aliansi itu hal lumrah,” tambahnya.

Adi memprediksi Musda Golkar Sulsel 2025 akan kembali memanas.

Dinamika internal Golkar memang terbuka dan demokratis, namun justru itulah yang sering memicu konflik antar faksi.

“Golkar itu sangat demokratis. Semua kader bebas bersaing. Tapi konsekuensinya, Musda sering berujung pertarungan tajam dan menyisakan luka politik,” jelasnya.

Menurut Adi, konflik yang tak terkelola menjadi penyebab utama melemahnya posisi Golkar, termasuk merosotnya daya saing partai dalam Pemilu 2024.

“Golkar gagal mempertahankan dominasi di DPRD Sulsel. Kekalahan itu menjadi semacam trauma politik. Kini partai butuh figur penyelamat. Karena itu, dinamika Musda nanti sangat penting,” katanya.

Sentralisasi DPP dan Pengaruh NH

Adi juga menegaskan bahwa dinamika daerah tetap bergantung pada keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“Yang menentukan tetap DPP. Dukungan lokal kuat sekalipun bisa berubah kalau DPP tak sejalan. Itu sudah jadi pola umum partai di Indonesia,” ucapnya.

Kedekatan kembali NH dan TP menjelang Musda bisa dibaca sebagai upaya membangun poros dukungan ke pusat.

“Dengan posisi NH di DPP, tentu kedekatannya dengan TP menjadi sangat strategis. Bisa jadi ini manuver untuk mengamankan dukungan dari pusat,” pungkas Adi.

Sebelumnya, TP menggandeng NH dalam silaturahmi kader Golkar se-Sulsel di Hotel Gammara, Sabtu (21/6/2025).

TP menyebut silaturahmi ini sebagai upaya meredam potensi polarisasi internal menjelang Musda Golkar Sulsel.

Ia memandang NH sebagai sosok pemersatu.

Halaman
123

Berita Terkini