Sebagai catatan reflektif, Hendropriyono juga menyinggung sejarah pergantian kekuasaan di Indonesia yang menurutnya hanya berlangsung mulus pada masa transisi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Joko Widodo, serta Jokowi ke Prabowo Subianto yang baru akan berlangsung.
"Yang lain kan babak belur semua. Itu jadi perhatian intelijen," katanya.
Dengan pengalaman panjang di dunia intelijen, Hendropriyono berharap Indonesia tetap solid, tidak terjebak dalam skema adu domba global, dan selalu menjaga stabilitas politik dalam negeri sebagai kunci menghadapi turbulensi geopolitik dunia.(*)
Baca tanpa iklan