Saat berada di Jl Baji Pamai, tiba-tiba datang rombongan sekitar 20 motor menghampiri dengan membawa parang dan busur.
Tanpa peringatan, kelompok tersebut langsung mengejar dan menyerang MF dengan parang.
Serangan mengenai kepala MF, yang kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam rumah warga terdekat.
Sementara itu, korban DS saat itu tengah berjalan kaki di Jl Dr Sam Ratulangi menuju ke Jl A Mappanyukki ketika kelompok bermotor yang sama melintas.
Sekitar lima orang dari kelompok itu turun dari motor dan langsung menyerangnya dengan senjata tajam.
Kapolsek Mariso, AKP Aris Sumarsono, membenarkan bahwa peristiwa penyerangan tersebut terjadi di dua lokasi berbeda, yakni di wilayah Mariso dan Mamajang.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku penyerangan.
"Oh iya, (ada penyerangan) di wilayah saya (Mariso) satu, di Wilayah Mamajang satu, dua tempat memang," kata Aris Sumarsono kepada wartawan.
Ia mengatakan, para pelaku diduga sudah dikenal dan motif penyerangan berkaitan dengan dugaan pencurian motor.
"Dikenal orangnya, masalah motor, sementara kami dalami. Mudah mudahan nanti bisa kami ungkap," bebernya.
Menurutnya, salah satu pelaku bahkan sempat berteriak menuduh korban telah mencuri motornya.
Polisi juga telah mengantongi identitas pelaku, namun belum dapat dipublikasikan demi kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Ia menduga, pelaku saat kejadian, mencari motor yang diduga hilang, sehingga penyerangan dilakukan secara spontan terhadap mereka yang dicurigai.
"Itu yang datang ada namanya namun tidak bisa saya sebut. Itu berteriak bilang 'kau ambil motorku. Korban dituduh dia ambil motornya pelaku. Kalau tadi malam itu masalah motor yang di cari," bebernya.(*)