Kondisi ini paling terasa di Makassar sebagai pusat pendidikan utama di Sulsel.
Untuk empat sekolah favorit seperti SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 17 Makassar sudah menampung total 1.548 siswa dari jalur unggulan.
Tahapan berikutnya dalam proses PPDB 2025 masih berlangsung.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, mengakui situasi ini menjadi perhatian serius. Pihaknya kini menjalin komunikasi dengan sekolah swasta untuk menampung siswa yang tidak terakomodasi.
"Ini menunjukkan adanya anak-anak yang putus sekolah. Ini menjadi perhatian kita dalam perekrutan siswa baru tahun ini," ungkapnya.
Iqbal menegaskan, Disdik berkomitmen agar tidak ada anak yang tidak bersekolah karena keterbatasan daya tampung.
Jika tidak tertampung di SMA negeri, kita arahkan ke sekolah swasta atau model lain seperti sekolah virtual atau homeschooling. Regulasi akan kita siapkan. Intinya, kita siapkan alternatif agar semua anak bisa bersekolah," tegasnya.