Hemat penulis, siapa yang membaca buku, mereka akan lebih berdaya, karena hanya dengan membaca, maka masyarakat akan berdaya.
Dan hanya masyarakat yang berdaya karena membaca akan memberikan efek kesejahteraan. Maka, membacalah buku karena hanya dengan membaca buku yang kuat, akan menjadikan masyarakat melek literasi.
Terima kasih kepada para tokoh-tokoh yang ikut serta mendukung kurangnya akses buku-buku bermutu di Indonesia.
Caranya mereka memprakrasai menulis dan menerbitkan buku, kemudian diwakafkan di sejumlah perpustakaan kab.kota baik di Sulawesi Selatan maupun di Indonesia Timur.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr.H.A.S. Chaidir Syam, S.IP.M.H. Dr. Adin Bondar, M.Si. Dr.K.H. Masrur Makmur Latanro, M.Pd.I., Dr.K.H. Amirullah Amri, M.A. Dr.H.M. Amir Uskara, M.Kes. Drs.H.Iksan Iskandar, M.Si., Dr.H.Alimuddin, S.H.M.H.M.Kn., Dr.Drs.H.Basmin Mattayang, M.Pd. Dr.H. Amran, M.Si. Prof.Dr. Jasruddin Daud Malago, Dr.Hartina Fattah, S.S.M.M.
Akhirnya, penulis mengajak pembaca agar menjadikan momentun Hari Buku Nasional (HBN) sebagai bulan membaca ddan menulis sekaligus membangun budaya kesadaran kolosal kalau literasi bukan hanya dibicarakan, tapi dikerjakan.
Literasi tidak cukup hanya foto-foto atau dibahas di panggung hotel berbintang, tapi lebih penting lagi diwujudkan dan dikerjakan di tengah masyarakat. Semoga