"Kalau tidak ikut langganan, orderan sepi dan bahkan bisa-bisa tidak dapat orderan. Ini bukan pilihan suka-suka lagi, tapi paksaan terselubung."
"Kami minta Grab menghentikan program ini dan mengembalikan hak kami untuk bekerja secara adil," ujarnya.
DOBRAK Makassar merencanakan aksi ini akan berlangsung selama dua hari berturut-turut, mulai dari Rabu 30 April hingga Kamis 1 Mei 2025.
Mereka menegaskan aksi akan terus berlanjut bila tuntutan tidak direspons serius oleh pihak Grab.(*)