“Mayoritas ternak dilepas di padang penggembalaan, sehingga mudah menularkan virus,” ungkapnya.
570 Sapi Bone Terjangkit PMK
Sebanyak 570 Ekor sapi di Bone dilaporkan terjangkit Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal tersebut diungkapkan Kabid Kesehatan Hewan dan Ternak Dinas Peternakan, drh. Agusriady saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Jumat (25/4/2025).
"Untuk tahun ini kita ada 2902 kasus dan alhamdulilah 2332 kasus sudah dinyatakan sembuh. Jadi sisa 570 kasus,"ujarnya.
Agus mengaku terdapat tiga wilayah yang paling terdampak kasus PMK yakni Kecamatan Mare, Cina dan Tanete Riattang Timur.
"Jadi tiga wilayah ini Mare, Cina dan Tanete Riattang yang paling banyak dijumpai kasus PMK. Jadi kami gencarkan vaksinasi," akuinya.
Baca juga: Daging Sapi Terjangkit PMK Aman Dikonsumsi, Tapi Ada Syaratnya
Saat ini pihaknya tengah fokus memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat.
"Jadi setiap hari jumat itu memang kami punya jadwal untuk keluar sosialisasi ke desa-desa agar melaporkan ternak yang sakit. Kemudian tidak menjual ternaknya dalam kondisi sakit,"jelasnya.
"Ada beberapa kendala kami di bawah yakni masyarakat jika melihat ternaknya sakit mereka pasti akan jual. Jadi ini yang kami lakukan sekarang koordinasi dengan masyarakat," sambungnya.
Selain itu, Agus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk rutin memeriksakan ternaknya.
"Jadi memang kami punya tenaga pemeriksaan disetiap desa itu, atau bisa juga menghubungi layanan kami di +62 811-4657-333," tandasnya.(*)