Kekerasan terhadap perempuan dalah satu masalah yang kerap ditemui di Makassar.
Menurutnya, solusi untuk mengatasi masalah ini dimulai dari pendidikan kesadaran gender sejak dini, baik di rumah, sekolah, maupun komunitas.
Selain itu, perlu memperkuat layanan perlindungan perempuan yang mudah diakses dan responsif, termasuk rumah aman, bantuan hukum, dan pendampingan psikologis.
"Ikut serta untuk berkolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan media untuk membentuk budaya yang tidak mentoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun," katanya.
"Di sisi legislatif, saya berkomitmen untuk terus mengawal anggaran dan kebijakan yang mendukung sistem perlindungan perempuan, serta mendorong aparat penegak hukum agar lebih sensitif dan tegas dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan," tutupnya. (*)