Apa gerangan arus besar itu? Nantilah kita bahas.
"Nothing endures but change" Yang artinya "tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri."
Begitu penyampaian filsuf Yunani kuno Heracletos (540 - 480 SM)
Perubahan adalah keniscayaan.
Perubahan adalah kepastian.
Perubahan adalah hukum kehidupan itu sendiri.
Dunia pekerjaanpun tak lepas dari perubahan.
Perubahan di kelembagaan, instansi, kantor atau apapun namanya pasti akan selalu terjadi baik itu perubahan kepemimpinan maupun kebijakan atau program.
Tentu saja kantor Kementerian Agama Gowa dalam hal ini bukanlah pengecualian.
Kementerian agama kabupaten Gowa yang biasa disingkat kemenag Gowa yang saat ini dipimpin oleh H Jamaris siap menyambut arus perubahan yang bernama zona integritas itu.
Apa yang harus dilakukan oleh Pak Kakankemenag?
Ibarat chef maka H Jamaris harus bisa meramu beragam bumbu dan bahan makanan agar tersaji hasil olah masakan yang memiliki cita rasa tinggi serta tampilan yang yang mengundang selera.
Ibarat derigen maka H.Jamaris harus bisa memimpin orkestrasi musik agar terjadi harmoni yang membuat semua orang ikut terlena menikmati alunan suara dari beragam alat musik dari atas panggung yang memiliki eksterior dan interior yang megah.
Atau kita bicara sepakbola saja karena hampir semua pembaca adalah penggemar bola.
Ibarat coach atau manajer tim sepakbola maka H.Jamaris dituntut untuk bisa mempersiapkan formasi pemain yang bisa mempersembahkan kemenangan untuk penggemar.