TRIBUN-TIMUR.COM - Curhat PNS di salah satu kementerian di Jakarta soal pemangkasan anggaran.
Abigail (nama samaran ) mengaku sudah beberapa hari terakhir, dia dan rekan sekantornya kumpul-kumpil iuran untuk beli galon air mineral.
Pasalnya, instansi tempatnya bekerja tak lagi menyediakan fasilitas galon untuk air minum.
Jadi para pegawai berinisiatif kumpul-kumpul uang galon.
"Karena fasilitas air galon udah enggak ada, jadi kami pada patungan untuk beli galon. Satu orang Rp 20.000, Rp 10.000 untuk beli beberapa galon sekaligus supaya tidak bolak balik membeli," kata Abigail dikutip dari Kompas.com, Senin (17/2/2025).
Kurangi pemakaian listrik
Selain efisiensi air minum, Abigail juga menyebut kantornya juga mengurangi pemakaian listrik dan lift.
Namun, untuk pengurangan dua fasilitas tersebut menurutnya tidak menjadi terlalu memberatkan.
PNS yang berkantor di instansi pusat yang berada di Jakarta Selatan itu menilai jika pemakaian listrik dan lift lebih dihemat justru baik.
Tetapi, untuk persediaan air minum, menurut Abigail sangat penting untuk menjaga kesehatan selama bekerja.
"Untuk air galon, itu kan butuh banget ya, apalagi kita kerja di ruangan, yang kebanyakan duduk," tuturnya.
Tak ada lagi makan siang
Senada, seorang ASN yang berkantor di Jakarta Timur bernama Ratna (bukan nama sebenarnya) juga merasakan efisiensi air minum di instansi tempatnya bekerja.
Selain air minum yang ditiadakan, menurut Ratna fasilitas makan siang dan snack box rapat internal juga dihapus.
"Tidak ada lagi makan dan snack box rapat internal, semua membawa makanan dan minuman masing-masing," tuturnya.