Tujuannya untuk mengungkap pasti penyebab kebakaran kantor yang berlokasi di Jl Anggrek Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, pada Sabtu (11/1/2025) itu.
"Kalau pemeriksaan teknis sudah selesai, tapi untuk lebih menguatkan hasil ini masih pendalaman CCTV yang ada," ujar Kombes Wahyu Marsudi. "Jadi nanti dipadukan antara pemeriksaan CCTV dan pemeriksaan kebakarannya," sambungnya.
Labfor Polda Sulsel, kata Wahyu, tidak ingin ada kekeliruan sedikit pun dalam pengungkapan penyebab kebakaran tersebut.
Oleh karena itu, kata dia, hasil sinkronisasi antara CCTV dan olah TKP nantinya akan digelar secara khusus.
"Jadi kita masih pendalaman CCTV, kemudian kita gelar, setelah itu kita buat berita acaranya," jelas Wahyu. Ia pun berharap hasil pendalaman tersebut akan rampung dalam pekan ini. "Saya tidak janji (pekan ini) tapi moga-moga cepat kelar," tegasnya.
9 Saksi Diperiksa
Hari ke-11 pasca kebakaran kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, polisi terus melakukan pemeriksaan
sejumlah saksi.
Saksi yang diperiksa kali ini sudah berjumlah sembilan orang.
Namun demikian, penyebab pasti kebakaran belum dapat disimpulkan karena menunggu hasil olah TKP dari Laboratorium Forensik (Labfor).
"Belum keluar hasil Labfor," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana saat kunjungan di kantor Tribun Timur Jl Cendrawasih Nomor 430, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Rabu (22/1/2025) sore.
"Saat ini jumlah saksi sudah bertambah sembilan orang. Yang dua ini orang yang melihat kejadian," lanjutnya.
Orang nomor satu di Polrestabes Makassar ini pun berjanji akan mengumumkan penyebab kebakaran pekan depan.
Sebab, kata dia, hasil olah TKP dari Labfor Polda Sulsel keluar pada pekan depan.
"Kemungkinan minggu depan sudah ada hasilnya dari Labfor," jelas Alumnus Akpol 1998 ini.