Pilwali Makassar 2024

Appi Minta Pendukung Kendalikan Euforia Kemenangan Usai MK Tolak Gugatan Indira-Ilham

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SENGKETA PILKADA - Wali Kota Makassar terpilih Munafri Arifuddin saat kampanye dialogis di Kelurahan Karuwisi, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/11/2024). Appi meminta pendukung tidak rayakan kemenangan dengan berlebih-lebihan 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kemenangan pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) semakin kuat dan final. 

Hal itu setelah Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak gugatan sengketa Pilwalkot Makassar 2024, yang diajukan paslon Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi AU (INIMI).

Namun, di tengah euforia kemenangan, Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin alias Appi, mengingatkan tim pemenangan dan pendukungnya agar tidak merayakan secara berlebihan.

"Tentu kita semua sudah mendengarkan apa yang menjadi keputusan hakim MK. Semuanya harus taat dan patuh pada putusan tersebut," ujar Appi, Selasa (4/2/2025) malam.

Menurutnya, meskipun kemenangan ini patut disyukuri, namun euforia yang berlebihan justru dapat menciptakan kesan kurang baik di tengah masyarakat.

Utamanya bagi pihak yang berseberangan dalam Pilwalkot Makassar 2024.

Baca juga: Munafri Arifuddin Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Kota Makassar Usai MK Sahkan Kemenangan MULIA

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham memenangkan Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar 2024.  Appi-Aliyah pun meraih suara 319.112 suara (54,72 persen).  (dok tribun timur)

"Untuk tim kami dan para pendukung, saya minta jangan eforianya berlebihan. Pilkada sudah selesai, kini saatnya kita semua bersatu membangun Kota Makassar," tegas Ketua DPD II Golkar Makassar itu.

Appi: Saatnya Bersatu Membangun Kota Makassar

Appi menegaskan bahwa setelah melalui seluruh tahapan Pilkada, kini yang lebih penting adalah memastikan roda pemerintahan berjalan dengan baik.

Ia mengajak semua pihak, termasuk paslon yang berkompetisi, untuk kembali bersatu demi membangun Kota Makassar.

Terlebih, keputusan MK merupakan keputusan final dan mengikat, serta tidak ada upaya hukum lain yang dapat ditempuh. 

"Mari kita bersatu kembali membangun Kota Makassar yang kita cintai," tegas Appi.

Menurutnya, perbedaan pilihan dalam Pilkada adalah hal yang wajar dalam demokrasi. 

Namun, kini saatnya masyarakat kembali bersatu tanpa sekat-sekat politik yang memisahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Appi juga mengajak pasangan calon lain untuk duduk bersama dan berdiskusi tentang masa depan Kota Makassar.

Halaman
12

Berita Terkini