Selain itu, perjalanan panjang ditempuh oleh Pasukan Ramang.
"Dalam bulan Januari saja kita pulang balik Kamboja, Malaysia. Kita punya empat hari untuk pertandingan ini dengan perjalanan-perjalanannya," ujar pelatih berusia 44 tahun ini.
Ia pun menyebut, timnya banyak menghabiskan waktu di bandara ketimbang latihan.
"Jadi bisa saya tekankan bahwa pemain buka mesin, mereka juga punya kapasitasnya," sebutnya.
"Oleh karena itu kita harus menyiapkan strategi ke pemain besok, yang mana mereka tetap memberikan yang terbaik, tapi menghindari yang tak diinginkan agar bisa bermain di pertandingan selanjutnya," pungkasnya. (*)