Hal ini yang selama ini disebutnya tak pernah nampak dari usaha melahirkan DOB di tana Luwu.
Kekuatan politis Luwu dinilai belum mampu menyuarakan kekuatan hingga ke Pemerintah pusat.
"Semua sumber daya di Indonesia dikelola secara politik, semua berasal dari sumber daya politik," kata Yunius.
Titik ini dinilai menjadi pekerjaan rumah (PR) besar jika ingin menghadir DOB di tanah Luwu.
Penyatuan visi dari kepala daerah di tana Luwu menurutnya harus dilakukan.
Kemudian suara dari putra putri Luwu di kursi eksekutif maupun legislatif disebutnya harus lantang jika ingin mewujudkan DOB Luwu Tengah.(*)
Lapiran Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz