TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Bupati dan Wakil Bupati Luwu terpilih, Patahuddin dan Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, untuk pertama kalinya memaparkan visi dan misi pembangunan di Aula Andi Kambo, Kantor Bupati Luwu, Kota Belopa, Rabu (15/1/2025).
Paparan ini disampaikan dalam acara Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Luwu periode 2025-2029 gelaran Bappelitbangda Luwu.
Kegiatan tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Muh Saleh, serta para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Luwu.
Patahuddin memulai penjelasannya dengan pentingnya mempererat silaturahmi seluruh elemen masyarakat setelah Pilkada 2024 usai.
Ketua DPD II Golkar Luwu itu juga menekankan komitmennya untuk melaksanakan pembangunan berlandaskan visi dan misi serta berpedoman pada RPJPD Kabupaten Luwu.
"Pilkada Luwu 2024 telah usai. Saatnya kita merajut kembali tali silaturahmi dan fokus pada pembangunan. Pilihan saat Pilkada mungkin saja berbeda, tetapi program pembangunan lima tahun ke depan tidak boleh salah," ujar Patahuddin.
Pasangan yang dikenal dengan akronim 'Pata-Dhevy' itu mengangkat visi “Luwu Unggul, Berkarakter, dan Berbasis Agribisnis.”
Dhevy Bijak menjabarkan visi tersebut ke dalam tujuh misi, 24 program skala prioritas, dan tujuh program cepat dan berdampak.
"Pertama, kita akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan dukungan sosial dan potensi sumber daya. Kedua, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkarakter, inovatif, dan adaptif," terangnya.
Di bidang sumber daya manusia (SDM) dan pertanian, sambung Dhevy, juga menjadi perhatian utama dirinya bersama Patahuddin.
"Ketiga, kami ingin membangun sumber daya manusia yang berdaya saing, berkarakter, berbasis nilai luhur, dan kearifan lokal. Keempat, meningkatkan pembangunan di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan kelautan secara berkelanjutan," akunya.
Dhevy menyebut, pembangunan infrastruktur di zamannya akan mengedepankan sistem berkelanjutan.
Ditambah dengan menyelenggarakan permukiman yang ramah lingkungan dan mendukung mitigasi bencana.
"Kelima, mewujudkan infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan. Keenam, membangun desa inklusif yang berkelanjutan dan tangguh menghadapi tantangan masa depan. Ketujuh, menjamin penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang ramah lingkungan serta mendukung mitigasi bencana," beber Dhevy.
Kata Dhevy, pihaknya juga menyusun program cepat yang akan dikerjakan sejak awal pelantikan.