TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU  - Sebanyak 73 siswa-siswi se-Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terpilih menjadi anggota Paskibra tahun 2025.

Tahun ini, mereka dilatih tim dari Polres Luwu sejak 1 Agustus 2025.

Pantauan Tribun-Timur.com menunjukkan Pemkab Luwu mulai bersiap menjelang upacara 17 Agustus.

Lintasan akan dilalui anggota Paskibra di Lapangan Andi Djemma, Kota Belopa, diperluas.

Koordinator Pelatih Paskibra, AKP Sarifuddin, menyebut latihan mulai digenjot H-10 sebelum pengibaran dan penurunan bendera.

Kasat Lantas Polres Luwu itu menambahkan, setiap anggota mendapat porsi latihan selama 10 jam.

Selain baris-berbaris, anggota Paskibra juga dibekali persiapan mental.

Latihan dimulai pukul 07.00 sudah kita laksanakan apel, kemudian lanjut latihan sampai jam 17.00 Wita sore. Menjelang hari 17 Agustus, kita sudah fokus untuk simulasi latihan pengibaran dan penurunan bendera merah putih," bebernya saat ditemui di Tribun Lapangan Andi Djemma, Kamis (14/8/2025).

Sarifuddin menyebut tidak ada perubahan mendasar terkait aturan dan gerakan Paskibra dibanding tahun lalu.

Tim pelatih yang terdiri dari empat anggota kepolisian kini fokus pada pemantapan koordinasi gerakan.

"Tinggal menghitung hari untuk hari H pengibaran dan penurunan bendera. InshaAllah kegiatan ini bisa kita laksanakan dengan baik dan lancar," ujarnya.

"Materinya sudah ada timelinenya. Itu sudah semua kita laksanakan. Mulai dari gerakan pengibaran sampai peraturan baris-berbarisnya," tambah Sarifuddin.

Kepala Badan Kesbangpol Luwu, Kamal, menyebut Pemkab Luwu terus memantau jalannya latihan.

Pemkab bertanggung jawab memenuhi seluruh kebutuhan 73 anggota Paskibra.

Untuk mengantisipasi kejadian sepatu lepas tahun lalu, Pemkab Luwu memesan khusus dari Bandung.

"InshaAllah kualitas ditingkatkan. Sepatunya kita pesan khusus dari Bandung," beber Kamal. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana