Uang Palsu di UIN

Bukan Uang Palsu, Begini Andi Ibrahim Menyebut Uang yang Diproduksi di Perpustakaan UIN Alauddin

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Ibraim tersangka kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Foto Kolase: Andi Ibrahim (Istimewa) dan barang bukti uang palsu yang diamankan dari UIN Alauddin Makassar (Tribun Timur/ Muhammad Abdiwan).

TRIBUN-TIMUR.COM - Ternyata tersangka Andi Ibrahim tak menyebut uang yang diproduksi di Perpustakaan Syekh Yusuf Kampus II UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sebagai uang palsu.

Hal tersebut diungkap tersangka Mubin Nasir bin Muh Nasir (40), karyawan honorer di UIN Alauddin yang diajak Andi Ibrahim ikut edarkan uang palsu.

"Kalau beliau (Andi Ibrahim) nda pernah uang palsu, cuma bilang layak edar," kata Mubin Nasir, dikutip Tribun-Timur.com dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (31/12/2024).

Sebelumnya, Mubin Nasir blak-blakan ungkap cara Andi Ibrahim membujuk dirinya hingga akhirnya ikut mengedarkan uang palsu produksi UIN Alauddin.

Warga Bukit Tamarunang, Gowa, Sulsel itu menceritakan bagaimana pada akhirnya dirinya bergabung jadi pengedar uang palsu.

Mubin mengatakan pada November 2024, dia dipanggil Andi Ibrahim ke ruangan sang Kepala Perpustakaan UIN Alauddin.

Mubin Nasir dan Andi Ibrahim beda ruangan.

"Saya dipanggil untuk datang ke ruangan beliau (Andi Ibrahim) untuk melihat. Awalnya saya tidak tahu melihat apa ini, cuma dipanggil ke belakang, ke ruangannya (Andi Ibrahim), ke kantornya," kata Mubin, 

Setelah mengobrol sebentar, Andi Ibrahim memperlihatkan uang palsu produksi kepada Mubin.

Mubin mengaku tidak tahu itu uang apa.

"Saya dikasi pegang, wah bagus ini," kata Mubin menirukan ucapannya kala itu.

"Jadi beliau (Andi Ibrahim) katakan, ya, kalau bagus gimana? Saya ditawarin begitu," lanjut Mubin.

Lanjut Mubin, Andi Ibrahim menawarkan keuntungan jika Mubin berhasil mengedarkan uang palsu itu.

"Beliau (Andi Ibrahim) sampaikan, saya kasi Kamu satu tiga, Kamu lepas sama orang satu dua," kata Mubin.

"Misalnya satu juta (uang palsu), saya dapatnya satu setengah," lanjutnya.

Halaman
1234

Berita Terkini