Pengacara Ditembak di Bone

Penembak Misterius Tewaskan Pengacara Rudi S Gani di Bone Pakai Peluru Senapan Angin Kaliber 8 mm

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto dan ilustrasi peluru senapan angin kaliber 8 mm. Jenis senjata digunakan penembak misterius yang membunuh pengacara Rudi S Gani di Bone terungkap. Peluru senapan angin kaliber 8 mm.

Rencananya, jenazah Rudi akan dimakamkan di Kabupaten Pangkep.

"Dimakamkan di Pangkep, di kampungnya istrinya," kata ipar Rudi S Gani, Ismail, saat dihampiri.

Proses pemakaman akan dilangsungkan pada Kamis besok karena menunggu kedatangan salah satu anaknya dari luar negeri.

"Besok pagi rencana dimakamkan karena ada anaknya yang datang dari Dubai, dia bekerja di pelayaran di sana," ujarnya.

Jenazah saat ini dibawa ke rumah duka di Jl Kelurahan Lorong 6, Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.

Isak haru mengiringi rombongan pengantar jenazah dari Biddokkes Polda Sulsel ke rumah duka.

Kasus yang Didampingi

Terungkap bahwa sebelum tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Bone, pengacara Rudi S Gani (49) sedang menangani beberapa kasus.

Rudi S Gani tewas ditembak saat acara makan bersama keluarga menyambut malam pergantian tahun di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31/12/2024) malam.

Istri Rudi, Hj Maryam (45), mengatakan ada banyak kasus didampingi sang suami selama menjalankan profesinya sebagai pengacara.

"Kalau kasus yang ditangani banyak, banyak, karena setiap dia bersidang pasti saya temani," ucap Maryam saat menunggu proses autopsi jenazah Rudi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Rabu (1/1/2025) siang.

Menurut Maryam, rata-rata kasus didampingi suaminya cukup besar, namun tidak ada yang melibatkan orang-orang besar.

"Semua sih besar, karena ada pidana dan perdata. Tidak (ada melibatkan orang-orang besar)," ucapnya dengan wajah sembab.

Sepengetahuan Maryam, selama menjalankan profesinya sebagai pengacara, Rudi tidak pernah bermasalah serius dengan orang.

"Tidak pernah, bapak itu orangnya sabar, tidak pernah cekcok sama orang walaupun orang agak anu sama dia, dia tetap senyum. Tidak pernah bermasalah sama orang setahu saya," kenangnya.

Halaman
1234

Berita Terkini