Proyektil itu, kata Didik, telah dibawa tim Labfor untuk diselidiki.
Tim Labfor Olah TKP
Baca juga: Hasil Autopsi Pengacara Rudi S Gani Tewas Ditembak, Peluru Bersarang di Leher
Tim Laboratorium Forensik Polda Sulsel melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan pengacara Rudi S Gani di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Rabu (1/1/2025) sore.
Olah TKP itu dilakukan untuk penyelidikan terkait insiden maut pada malam pergantian tahun tersebut.
Dari dokumentasi foto yang diterima, tampak personel Tim Labfor menganalisis sekitar lokasi rumah korban.
Selain itu, sekeliling rumah korban juga telah dipasangi garis polisi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti yang dikonfirmasi mengaku telah mengerahkan tim khusus untuk menyelidiki kasus ini.
"Dari Labfor Polda juga diturunkan untuk backup olah TKP. Tim Resmob Polda juga backup untuk pengungkapannya," jelas Kombes Pol Jamaluddin Farti kepada Tribun.
Sejauh ini, lanjut Jamal, pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan Biddokkes Polda Sulsel.
Tujuannya, untuk mengetahui apakah terdapat proyektil peluru di tubuh korban atau tidak.
"Nanti menunggu dari hasil autopsi RS Bhayangkara, jika ada proyektil dalam tubuh korban, maka itu yang akan diperiksakan di Labfor," jelasnya.
Jenazah Telah Diautopsi
Jenazah pengacara Rudi S Gani (49) telah diautopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) siang.
Sejumlah keluarga dan kerabat almarhum hadir menunggu proses autopsi hingga selesai.
Pantauan Tribun, jenazah dibawa keluar dari ruang autopsi pada pukul 13.57 Wita dan dimasukkan ke dalam ambulans didampingi istrinya, Hj Maryam.