"Anggota 24 jam kalau dibantarkan statusnya tetap dalam pengawasan kita," beber Reonald.
"Satu malam empat anggota kita siagakan di sini dan dua keluarga yang merawat bersangkutan. Kalau personel mengamankan, kalau masalah dan merawatnya itu dari keluarganya," sebutnya.
Reonald tidak khawatir proses penyidikan akan terganggu.
Dia berdalih penyidik sudah merampungkan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti sehingga Annar ditetapkan sebagai tersangka.
Tersangka Utama
Pengusaha sekaligus politisi Annar Salahuddin Sampetoding atau ASS memiliki peran sangat penting di sindikat produsen uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar.
Direktur Reserse dan Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Komes Dedi Supriyadi mengatakan, ASS merupakan orang yang memberi ide, memberikan modal, membeli mesin, serta memberi perintah pembuatan uang palsu.
Namun Dedi mengaku belum bisa membeberkan lebih jauh terkait peran Annar. Pasalnya, beberapa hal masuk dalam materi dan rahasia penyidikan.
"Kalau saya jelaskan lebih lanjut masuk materi penyidikan dan itu rahasia kami untuk di persidangan," katanya. Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta masyarakat tidak panik dengan beredarnya uang palsu dari kasus sindikat UIN Alauddin Makassar.
Annar kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat ini, Polres Gowa telah menahan 19 orang tersangka kasus sindikat uang palsu di kampus UIN Alauddin, termasuk Annar.
Namun setelah ditetapkan sebagai tersangka, Annar langsung jatuh sakit.
Ia mengeluh menderita penyakit jantung dan prostat sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
"Tersangka utama (ASS) sudah kita tahan meskipun dalam kondisi sakit. Namun, penahanan ini tetap dilakukan sesuai prosedur tanpa perlakuan khusus," kata Kapolda, Senin (30/12/2024)
Menurut Yudhiawan, tidak ada perbedaan perlakuan dalam penahanan Annar. Semuanya dilakukan sesuai dengan aturan hukum dan pengawasan medis.