TRIBUN-TIMUR.COM-- Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding atau Annar Sampetoding masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Gowa, Kota Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (26/12/2024) pukul 19.00 Wita hingga pukul 04.00 Wita, Jumat (27/12/2024).
Annar pun masih menjalani pemeriksaan hingga pagi soal uang palsu di UIN Alauddin Makassar.
Annar pun menginap di kantor polisi.
Annar diduga kuat terlibat dalam sindikat pencetakan dan peredaran uang palsu.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan bahwa Annar atau inisial ASS diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
"Saudara ASS sudah datang dan saat ini sedang dalam pemeriksaan. Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini," ujarnya.
Pemeriksaan terhadap Annar dilakukan secara bertahap dan dilanjutkan setelah jeda istirahat.
"Semalam pemeriksaan berlangsung dari malam hingga jam 4 subuh. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan lanjutan," tambah Reonald mengatakan,
Selama pemeriksaan, Annar didampingi oleh pengacaranya.
"Dalam aturan hukum, pendampingan kuasa hukum diperbolehkan, dan hal itu telah dijalankan," katanya.
Hingga kini, status Annar masih terperiksa.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Gowa telah menangkap 17 tersangka yang tergabung dalam sindikat uang palsu.
Nama Annar mencuat sebagai salah satu sosok sentral dalam jaringan ini.
Kasus ini juga menyeret Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sebagai salah satu lokasi produksi uang palsu.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, menjelaskan bahwa pengungkapan sindikat ini bermula dari temuan mesin cetak uang palsu di Perpustakaan Kampus UIN Alauddin, Jl HM Yasin Limpo, Kabupaten Gowa.