"Ini juga menjadi evaluasi pendidikan pemilih ke depannya dari kami di KPU Makassar. Dan ini juga harus berkesinambungan dengan pendidikan pemilih di partai politik nantinya," ujar Yasir Arafat.
Penyebab lainnya yang diidentifikasi adalah minimnya pemahaman sebagian pemilih tentang tata cara pencoblosan surat suara yang benar.
Banyak pemilih yang tidak memperhatikan instruksi dengan baik.
Hal ini mengakibatkan suara mereka tidak terhitung dengan benar.
KPU Makassar berjanji akan segera melakukan evaluasi lebih lanjut, termasuk merancang program pendidikan pemilih yang lebih intensif.
“Ini akan menjadi bagian dari evaluasi dan kami berharap ke depan, partisipasi dan pemahaman pemilih dapat meningkat," tutup Yasir.
Rincian DPT Pilkada 2014 di Makassar per Kecamatan:
1. Mariso: 41.024
2. Mamajang: 41.703
3. Makassar: 58.011
4. Ujung pandang: 18.800
5. Wajo: 21.686
6. Bontoala: 39.303
7. Tallo: 102.563
8. Ujung tanah: 24.604
9. Panakkukang: 100.352
10. Tamalate: 130.722
11. Biringkanaya: 152.072
12. Manggala: 111.501
13. Rappocini: 110.067
14. Tamalanrea: 74.457
15. Kepulauan Sangkarrang: 10.137.(*)