Opini

Hari HAM: Merayakan Hak yang Hanya Ada di Kertas?

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M Yunasri Ridhoh Dosen Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Makassar

Jika penegakan HAM masih menemui banyak rintangan, lantas apa yang harus dilakukan untuk menjadikan Hari HAM bukan sekadar sebuah perayaan yang kosong?

Yang pertama adalah komitmen nyata dari pemerintah untuk memperbaiki sistem hukum yang ada.

Penegakan hukum harus bebas dari segala bentuk tekanan politik. Keberanian dalam menindak pelanggaran HAM tanpa pandang bulu adalah langkah awal yang harus diambil.

Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan akses terhadap pelayanan publik, seperti kesehatan dan pekerjaan, harus menjadi prioritas utama.

Peringatan Hari HAM juga harus menjadi ajakan bagi masyarakat untuk lebih kritis dan aktif dalam mengawasi kebijakan pemerintah.

Keterlibatan masyarakat sipil dalam proses pembuatan kebijakan dan pengawasan pelaksanaannya harus diperkuat, karena hanya dengan partisipasi aktif dari semua pihak, baik negara, masyarakat, maupun sektor swasta, kita dapat memastikan bahwa hak asasi manusia bukan hanya sekadar teks dalam konstitusi, tetapi hidup dan dirasakan oleh setiap warga negara.

Sebagaimana pohon menjulang yang tegak di desa itu, penegakan HAM membutuhkan waktu, kesabaran, dan usaha yang berkelanjutan.

Berita Terkini