Literasi Ulama

AGH Azikin Idris

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof Firdaus Muhammad.

Oleh: Firdaus Muhammad

Pembina Pesantren An-Nahdlah, Dosen UIN Alauddin dan Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel

Di sela acara taziyah almarhum Dr Arqam Azikin, 4/11/2024 di Makassar, H Muh Nasir Azkin kakak kandung Arqam berkisah tentang kiprah ayahnya, Anregurutta Haji (AGH) Azikin Idris (1940-2017) merupakan ulama yang aktif berdakwah bahkan
dijuluki Zainuddin MZ Parepare.

Lebih lanjut, H Nasir mengisahkan, ayahnya aktif sebagai pegawai Departemen Penerangan dan aktif berceramah.

Memiliki daya tarik tersendiri, kehadirannya dinantikan jamaah dengan kekhasannya. AGH Azikin Idris juga aktif sebagai pengurus Muhamamdiyah Parepare dan berguru langsung pada AGH Sanusi Maggu.

Menurut Moh Muttaqin Azikin, putranya, menguraikan bahwa ayahnya, lebih menonjol di bidang dakwah.

Pada usia 27 tahun dipercayakan sebagai Bina Mental (Bintal) Korem 142 Parepare.

Salah satu pendiri Pemuda Muhammadiyah Parepare. Sosoknya multitalenta, merintis panti asuhan, pendiri Radio Cikal dekat kantor Muhammadiyah di Lontange bersebelahan Masjid Tarbiyah, masjid terbesar milik Muhammdiyah.

Aktif sebagai fotografi dan selalu dipercaya sebagai protokol acara-acara di Pemda Parepare serta aktif olahraga bulutangkis. Turut merintis PAN dipercaya sebagai Dewan Penasehat di Parepare.

Sejak muda aktif di PI bersama Prof. Halide dan AGH. Mochtar Husein. AGH. Jalil, AGH. Arief Marzuki, dan AGH. Abdullah Said
pendiri Pesantren Hidayatullah.

Sosok AGH. Azikin Idris di mata H. Nasir merupakan ulama moderat.

Cara berpikirnya moderat sehingga diterima semua golongan. Diantara putranya yang mewarisinya adalah Muttaqin Azikin dan Arqam Azikin.

Arqam lebih memilih berpkiprah dalam politik sebagai pengamat kebangsaan disbanding mengikuti jejak ayahnya sebagai penceramah.

Arqam Azikin menempuh pendidikan dasar dan menengah di Parepare kemudian lanjut kuliah di FISIP Uhhas.

Beliau lahir di Parepare tahun 1971 dan wafat Senin, 2 Desember 2024 di Makassar dan kebumikan di Parepare pada hari yang sama.

Sekalipun dikenal sebagai aktivis, akademisi dan pengamat. Tapi Arqam Azikin turut berkiprah di ormas keagamaan di Muhammadiyah Sulsel. Keaktifannya di Muhammadiyah mengikuti jejak ayahnya.

Selain itu, juga menjadi Pengurus MUI pada Komisi Hubungan Internasional.

Beliau turut menggagas terbentuknya Forum Komunikasi Lintas Agama (FKLA) bersama Komisi Hubungan Antar Agama (HUB) MUI Sulsel.

Keterlibatan Arqam Azikin dalam ormas keagamaan baik di Muhammadiyah dan MUI sebagai titisan dari ayahnya yang dikenal dai kondang terutama di Parepare.

Moh. Muttaqien Azikin dan Dr. Arqam Azikin diyakini mengikuti jejak dan semangat ayahnya.

Saat AGH. Muhammad Sanusi Maggu, Ketua PW. Muhammadiyah Sulsel periode 1980-1984 mengajakn AGH. Azikin aktif.

Spirit itulah diikuti putra-putranya. AGH. Azikin lahir 30 November 1940 dan wafat 15 April 2017 di Parepare dalam usia 77 tahun, menyusul putranya Arqam Azikin yang wafat 2 Desember 2024 dan dimakamkan di samping makam ayahnya.(*)

Berita Terkini