Namun, perjalanan kembali pun tidak mudah.
Menggunakan kapal kayu, mereka harus melawan gelombang tinggi dan angin kencang.
Kapten kapal beberapa kali memaksa pelayaran meskipun cuaca di depan sangat tidak bersahabat.
“Menunda perjalanan hanya akan membuat cuaca semakin buruk, dan logistik harus tiba di kabupaten untuk direkapitulasi,” jelas Kasman.
Kasman dan seluruh petugas tak henti-hentinya memanjatkan doa demi keselamatan.
Meski lelah dan menghadapi berbagai risiko, dedikasi mereka membuahkan hasil. Pemungutan suara hingga rekapitulasi tingkat kabupaten berlangsung aman dan lancar.
“Perjuangan ini melelahkan, tapi semua terbayar dengan kelancaran pelaksanaan Pilkada,” tutup Kasman dengan rasa syukur.
Dengan tantangan geografis dan cuaca ekstrem, dedikasi seperti yang ditunjukkan oleh Iptu Kasman menjadi bukti betapa besar perjuangan petugas dalam menjaga demokrasi di wilayah terpencil.
Dia layak dijuluki Pahlawan Demokrasi.(*)