Quick Count Jabar

LIVE Quick Count Jawa Barat, Dedi Mulyadi Unggul Jauh

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lembaga survei Litbang Kompas dan Indikator sedang merilis hasil hitung cepat atau Quick Count di Jawa Barat.

TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga survei Litbang Kompas dan Indikator sedang merilis hasil hitung cepat atau Quick Count di Jawa Barat.

Pilkada Jawa Barat 2024 akan dimeriahkan oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Keempat calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat itu yakni Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Kini dua lembaga survei sedang merilis hasil hitungan sementara di Jabar.

Berikut ini cara cek hasil quick count dan real count Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Penghitungan suara Pilkada 2024 akan dilakukan paling cepat 2 jam setelah pemungutan suara selesai, yaitu pada Rabu (27/11/2024) mulai pukul 15.00 WIB.

Hasil penghitungan suara sementara akan disampaikan melalui quick count yang diselenggarakan oleh sejumlah lembaga survei di wilayah Indonesia.

Quick count adalah metode penghitungan suara yang dilakukan lembaga di luar KPU menggunakan sampel hasil pemungutan suara dari sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dipilih secara acak dengan metode statistik dan bersifat prediktif.

Selain melalui quick count, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menyediakan situs resmi penghitungan suara atau real count Pilkada 2024. 

Berbeda dengan quick count, real count adalah rekapitulasi penghitungan suara secara menyeluruh dari semua TPS dengan data formulir model C yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Real count akan dilakukan KPU mulai hari ini hingga Senin (16/12/2024) ke depan.

Lalu, bagaimana cara cek quick count dan real count Pilkada Jabar 2024?

 1. Cara cek hasil quick count Pilkada 2024 

Ada empat lembaga survei yang menggelar quick count Pilkada 2024, yaitu Litbang Kompas, Charta Politika Indonesia, Indikator Politik Indonesia, dan Lembaga Survei Indonesia (LSI). 

Masing-masing lembaga merilis hasil penghitungan suara dari berbagai wilayah yang berbeda-beda dengan margin of error yang berbeda pula.

Ini cara ceknya:

Buka laman https://pemilu.kompas.com/quickcount 

Pilih menu "Pemilihan Kepala Daerah 2024" 

Pilih wilayah yang ingin dilihat hasil quick count-nya 

Tunggu sesaat hingga empat lembaga survei tersebut menunjukkan hasil perolehan penghitungan suara untuk masing-masing pasangan calon atau paslon.

Selain dengan cara di atas, masyarakat juga bisa langsung melihat hasil quick count untuk masing-masing lembaga survei. 

Berikut linknya: 

Link quick count Pilkada 2024 Litbang Kompas 

Link quick count Pilkada 2024 Indikator.

2. Cara cek hasil real count KPU

Real count Pilkada 2024 akan menunjukkan perolehan suara mulai dari pemilihan gubernur-wakil gubernur, wali kota-wakil wali kota, dan bupati-wakil bupati. 

Hasil real count ini bisa dipantau secara online dan berkala di laman KPU mulai dari hari ini sampai dengan Senin (16/12/2024). 

Berikut cara cek real count Pilkada 2024: 

Buka laman pilkada2024.kpu.go.id

Pilih jenis pemilihan (gubernur atau wali kota/bupati) 

Pilih provinsi atau kota/kabupaten yang ingin dilihat 

Tunggu hingga hasil real count muncul di halaman.

Visi Misi Calon Gubernur Jawa Barat dan Pasangannya

Berikut visi misi calon gubernur Jawa Barat 2024:

Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina

Pasangan Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI ini diusung oleh satu partai politik yakni PBB dengan visi terwujudnya Jawa Barat yang bahagia lahir dan batin.

Pasangan calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 1 ini memiliki lima misi yaitu:

1. Membangun masyarakat Pancasila yang bertaqwa dan berakhlak mulia melalui penguatan peran masjid, rumah ibadah, lembaga pendidikan agama, dan komunitas keagamaan sebagai pusat peradaban.

2. Mewujudkan masyarakat yang berdaya, sejahtera, bahagia, dan berbudaya melalui peningkatan kualitas pelayanan publik yang merata dan inovatif.

3. Mempercepat pembangunan wilayah berbasis lingkungan yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas dan tata ruang yang mendukung keseimbangan alam dan memberikan kebahagiaan bag semua lapisan masyarakat. Baca juga: 3 Strategi Penting Menpan-RB Rini Wujudkan ASN Unggul

4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi yang adil dan sejahtera melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang menyeluruh.

 5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, dan partisipatif dengan kepemimpinan yang kolaboratif berlandaskan semangat gotong royong antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja

Pasangan calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat, Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja diusung oleh PDI-P.

Pasangan nomor ururt 2 ini memiliki visi membangun masyarakat adil makmur, lestari dan berkeadaban.

Mereka juga memiliki enam misi yaitu:

1. Meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas dan berkepribadian untuk siap kerja dan siap merintis usaha sendiri.

2. Memastikan akses kesehatan untuk rakyat guna menciptakan manusia indonesia yang sehat jasmani dan rohani.

3. Mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat, termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani dan nelayan, serta mendukung kegiatan ekonomi skala kecil-menengah yang inklusif dan kreatif.

4. Membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal.

5. Setia pada amanat penderitaan rakyat (Ampera), pancasila, UUD 1945, menjunjung tinggi hukum demi menjamin hak-hak rakyat, serta menjalankan tata pemerintahan daerah yang bersih, bebas dari korupsi dan berkeadaban.

6. Memajukan kebudayaan setempat dalam semangat kebhinekaan dan toleransi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup warisan leluhur bangsa indonesia.

Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie

Pasangan calon gubernur Jawa barat dan wakil gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie diusung oleh PKS, Nasdem, dan PPP.

Pasangan nomor urut 3 ini memiliki visi mengembangkan Jawa Barat yang silih asih, asah, dan asuh untuk Indonesia maju.

Adapun delapan misi yang akan dilakukan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yaitu:

1. Membangun kualitas manusia masyarakat Jawa Barat yang beriman dan berbudaya luhur berlandaskan Pancasila.

 2. Membangun keluarga tangguh sejahtera sebagai pilar elemen masyarakat Jawa Barat.

3. Memastikan kesejahteraan sosial yang merata dalam bentuk memperluas akses layanan kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan, dan menurunkan angka kemiskinan absolut di Jawa Barat.

4. Membangun ekonomi Jawa Barat yang merata, inklusif, dan berkelanjutan dengan penguatan potensi desa, kota, dan pesisir.

5. Membangun wilayah dengan kebijakan tata ruang yang optimal untuk kota, desa, dan pesisir Jawa Barat.

6. Meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif.

7. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan penyelenggaraan hukum yang baik, transparan, dan berbasis pelayanan publik.

 8. Penyelarasan hidup masyarakat Jawa Barat dengan lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan.

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan

 Pasangan calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Partai Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Partai Buruh, Perindo, Gelora, PBB, Garuda, dan PKN.

Pasangan nomor urut 4 ini memiliki tagline "Jawa Barat Istimewa".

 Visi misi calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 4 ini, yakni visinya berpijak ada latar belakang, gambaran umum Provinsi Jawa Barat, permasalahan-permasalahan dan isu strategis Provinsi Jawa Barat dapat disusun dalam visi Jawa Barat Istimewa.

Sementara misinya, yaitu sebagai berikut:

 1. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter, cerdas, berpengetahuan, bertaqwa, dan profesional pada bidang tugasnya masing-masing.

2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal, berdaulat, berkelanjutan, berdaya saing tinggi dengan memanfaatkan ragam teknologi masa kini.

3. Mengurangi disparitas pembangunan utara-selatan dengan mendorong masuknya investasi dan pemerataan penyediaan sarana dan prasarana.

 4. Pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan lingkungan hidup yang proporsional memperkuat transformasi birokrasi yang berorientasi terhadap mutu pelayanan publik yang bermartabat, efektif, efisien menjunjung tinggi prinsip- prinsip pemerintahan yang bersih. (*)

 

Berita Terkini