TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Penyelesaian akhir PSM Makassar masih buruk.
Anak asuh Bernardo Tavares ini bermasalah dengan akurasi tembakan.
Di pertandingan terakhir lawan Semen Padang, PSM Makassar melepaskan total 11 tembakan.
Hanya empat yang mengarah ke gawang dan menghasilkan satu gol saja.
Ketidakmampuan mencetak gol membuat PSM Makassar ditahan imbang 1-1 oleh juru kunci klasemen,
Semen Padang, di Stadion H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/11/2024) malam.
Hasil seri itu menjadi yang ketiga kali berturut-turut didapatkan tim Juku Eja.
Mereka pun gagal memangkas poin dengan tim lima besar klasemen, justru turun ke peringkat tujuh dengan 18 poin.
Jika masalah akurasi tembakan tak segera dicari solusi, bukan tidak mungkin Yuran Fernandes cs kembali tak bisa memenangkan pertandingan.
Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak mengatakan, Bernardo Tavares harus mengevaluasi anak asuhnya.
Mencari penyebab tembakan Yuran Fernandes cs selalu melenceng.
“Evaluasi kenapa melenceng terus akurasi shooting-nya, padahal banyak peluang,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (22/11/2024).
Mantan pelatih PSM Makassar ini melanjutkan, masalah akurasi tembakan harus diasah saat latihan.
Jika perlu, sang pelatih, Bernardo Tavares menjadwalkan hanya latihan tembakan terus-menerus.
“Jadi di latihan itu kita dapatkan akurasi. Schedule latihan khusus shooting. Itu saja terus,” sebutnya.