Pilwali Makassar

Appi-Aliyah Gaungkan Program Creative Hub di Makassar, Tempat Anak Muda Tingkatkan Skill Kerja

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham Aliyah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), terus menggencarkan program unggulan mereka menjelang Pilwali Makassar 2024. 

Salah satu program utamanya adalah Creative Hub.

Program MULIA Creative Hub ditujukan sebagai pusat pelatihan keterampilan bagi generasi muda di Kota Makassar. 

Program ini digaungkan Appi-Aliyah saat kampanye dialogis di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kamis (14/11/2024).

Kampanye tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Pemenangan Ilham Arief Sirajuddin (IAS), anggota DPRD Makassar dari Fraksi MULIA Irmawati Sila, dan tokoh masyarakat setempat.

Appi menjelaskan, Creative Hub akan menjadi solusi strategis untuk masalah pengangguran di kalangan pemuda. 

Nantinya, Creative Hub ini akan dibuat di 15 kecamatan di Kota Makassar.

Ketua Partai Golkar Makassar itu menjelaskan, Creative Hub akan difokuskan pada pelatihan intensif.

Sehingga anak-anak muda Makassar dapat mengasah keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja. 

Program ini diharapkan mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan memberdayakan anak muda yang belum memiliki keterampilan khusus.

"Kami ingin agar anak-anak muda Makassar tidak hanya mencari kerja, tetapi juga punya keterampilan yang mumpuni untuk bersaing,” ungkap Appi di hadapan ratusan warga.

Selain berfokus pada pelatihan keterampilan, Creative Hub juga akan memberikan kursus yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan pemuda di masing-masing kecamatan. 

Dengan konsep ini, Appi berharap setiap pemuda yang mengikuti pelatihan di Creative Hub akan memiliki bekal yang cukup untuk langsung memasuki dunia kerja atau bahkan memulai usaha sendiri.

“Anak-anak muda yang berlatih tidak hanya belajar teori, tapi mereka akan dilatih dengan keterampilan praktis yang memang dibutuhkan pasar," tambah Appi.

Setelah satu atau dua bulan pelatihan, mereka bisa langsung bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri.

Salah satu keunggulan Creative Hub adalah penyebarannya yang merata di seluruh kecamatan. 

Menghadirkan Creative Hub di 15 kecamatan, Appi ingin memastikan bahwa setiap pemuda di Makassar.

Baik yang tinggal di pusat kota maupun di daerah pinggiran, memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pelatihan keterampilan.

“Kami tidak ingin hanya fokus di satu area. Semua kecamatan di Makassar punya potensi besar, jadi kita akan membuat Creative Hub di setiap kecamatan untuk memastikan anak-anak muda di setiap wilayah punya kesempatan yang sama," ujar Appi. 

"Kami ingin setiap kecamatan bisa mencetak generasi muda yang siap kerja dan berdaya saing,” jelas Appi yang disambut sorakan ‘Wattunami’ dari warga.

Fokus pada Keterampilan yang Sesuai dengan Kebutuhan Industri

Dalam Creative Hub, pelatihan akan difokuskan pada keterampilan-keterampilan yang paling dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini. 

Seperti teknologi informasi, digital marketing, desain grafis, kewirausahaan, hingga keterampilan di sektor jasa. 

Dengan demikian, Appi-Aliyah berharap dapat mencetak generasi muda yang siap bersaing dan mampu menjawab tantangan pasar kerja modern.

Di era sekarang, keterampilan teknologi dan kewirausahaan sangat dibutuhkan. 

Melalui Creative Hub, Appi-Aliyah akan memberikan pelatihan yang tidak hanya mengikuti tren, tapi juga sesuai dengan kebutuhan industri di Makassar. 

"Jadi, anak-anak muda kita tidak hanya jadi pencari kerja, tapi juga pencipta peluang kerja,” ujar Appi.

Program Lain untuk Mengurangi Beban Hidup Masyarakat

Selain Creative Hub, Appi-Aliyah juga memperkenalkan berbagai program yang dirancang untuk meringankan beban masyarakat Makassar.

Di antaranya adalah program iuran sampah gratis dan seragam sekolah gratis bagi seluruh pelajar setiap awal ajaran baru. 

Program ini diharapkan dapat mengurangi biaya hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah.

“Kami paham bahwa masih banyak warga Makassar yang merasa terbebani dengan iuran sampah dan biaya seragam sekolah," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, MULIA berkomitmen untuk menghapus iuran sampah dan memberikan seragam sekolah gratis untuk setiap anak di Makassar. 

"Dengan begitu, tidak ada lagi alasan bagi orang tua untuk khawatir soal biaya tambahan setiap tahun ajaran baru,” kata Appi.

Appi-Aliyah juga memiliki program untuk memperluas akses air bersih di Makassar. 

Mereka berjanji untuk memberikan sambungan pipa PDAM gratis kepada warga yang belum tersambung jaringan air bersih.(*)

Berita Terkini