Aksi ini disaksikan oleh sejumlah orang yang berada di area sekolah, termasuk siswa dan staf.
“Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong,” ucap Ivan dalam video yang beredar.
Melihat hal itu, orang tua siswa lantas meminta anaknya untuk bangkit.
Namun, Ivan makin mengamuk.
Bahkan, orang tua siswa tersebut nyaris jadi bulan-bulanan kelompok Ivan Sugianto.
“Udah Pak, sorry Pak, udahlah Pak, dia kan udah minta maaf,” ucap orang tua murid SMA Gloria 2 Surabaya berusaha memelas.
Karena kasus ini pula, guru di SMA Gloria 2 kemudian membuat laporan polisi.
Laporan tersebut tertuang LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Ivan Sugianto dilaporkan atas dugaan kekerasan terhadap anak dan atau nacaman kekerasan.
Setelah laporan bergulir, kasus ini belakangan disebut sudah dimediasi.
Meski Ivan Sugianto telah menyampaikan permintaan maafnya, pihak siswa SMA Gloria bernama Ethan mengaku tetap tak terima dengan insiden yang dialami.
Konsultan hukum SMA Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke yang memastikan proses hukum berjalan dan resmi dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
Permasalahan dengan Ivan telah dipasrahkan pada polisi. Maka dari itu, pihaknya berharap teradu dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Saya pikir biarlah diproses secara aturan hukum yang berlaku, nanti pihak kepolisian saja untuk menjadi fokus," imbuhnya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Polisi Dirmanto mengatakan, Polrestabes Surabaya sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan.