TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Enrekang, Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang La Tinro (Ucu-Iwan), menyoroti kondisi keuangan daerah yang tengah terlilit utang hingga mencapai Rp 441 miliar. 

Hal tersebut disampaikan Ucu-Iwan dalam sesi penutupan debat kedua Pilkada Enrekang di Hotel Dalton, Kota Makassar, pada Rabu (13/11/2024).

Andi Tenri Liwang La Tinro, calon wakil bupati Enrekang, mengungkapkan bahwa salah satu masalah utama dihadapi Pemkab Enrekang saat ini adalah utang yang sangat besar. 

Selain itu, sejumlah hak pegawai negeri sipil (PNS) belum terbayar.

Termasuk kekurangan gaji ASN sebesar 8 persen selama dua bulan, sertifikasi guru triwulan dua dan tiga, insentif tenaga ahli keagamaan, dan TPP ASN yang belum dibayarkan.

"Memang belum membayar sejumlah hak atau gaji pegawai, mulai dari kekurangan gaji ASN 8 persen selama dua bulan, sertifikasi guru triwulan dua dan tiga, insentif tenaga ahli keagamaan, dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang juga belum dibayar," ungkap Andi Tenri Liwang.

Di tengah kondisi tersebut, Ucu-Iwan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah utang Pemkab Enrekang jika terpilih pada Pilkada 2024. 

"Kami akan tuntaskan warisan utang," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Tenri Liwang juga meminta dukungan dari masyarakat Enrekang untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan tersebut. 

"Untuk seluruh masyarakat Enrekang, tabe saya butuh dukungan dan doa ta'. Izinkan kami berdua pimpin Enrekang. Kami hanya janjikan satu hal, taena kupasiri ki (tidak akan kukasih malu). Insya Allah Enrekang akan sejahtera bersama UCU-IWAN," tegasnya.

Tema debat kedua Pilkada Enrekang 2024 adalah "Pembangunan Inklusi Berbasis Kearifan Lokal dan Berperspektif Lingkungan". 

Dalam debat tersebut, turut berpartisipasi tiga pasangan calon, yakni paslon nomor urut 01 Mitra Fakhruddin MB-Mahmuddin, paslon nomor urut 02 Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang La Tinro, dan paslon nomor urut 03 Irpan-Deswanto. (*)