TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) punya cara atasi kemiskinan.
Debat kedua Pilkada Makassar di Hotel Four Points by Sheraton, Rabu (13/11/2024).
Pasangan Sehati mejawab dengan lugas dan konkret pertanyaan tim panelis terkait permasalahan kemiskinan di Makassar.
Data BPS Kota Makassar menunjukkan bahwa angka kemiskinan di kota ini mencapai 5,70 persen
Dampaknya dirasakan pada berbagai aspek, termasuk kriminalitas, pendidikan, dan sosial.
Rezki Mulfiati menjawab bahwa perlunya pendekatan kreatif untuk mengatasi kemiskinan di Kota Makassar.
Butuh terobosan dalam menjawab tantangan zaman khususnya terkait kemiskinan.
“Berbicara tentang kesejahteraan, kita harus menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang hidup pas-pasan," katanya
"Ini bukan soal siapa yang lebih pantas dipilih, tetapi soal siapa yang memiliki terobosan nyata untuk mengubah kondisi ini,” ungkap Rezki.
Menurutnya, dibutuhkan program yang inovatif dan mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat, bukan hanya wacana.
Sementara, Andi Seto Asapa menambahkan bahwa salah satu faktor utama penyebab kemiskinan di Makassar adalah kurangnya lapangan kerja yang memadai.
Dengan investasi yang dapat membuka lapangan kerja.
Kemiskinan di Kota Makassar bisa tergerus.
“Kemiskinan ini berakar dari terbatasnya lapangan kerja di kota kita. Jika kami terpilih, kami akan membuka peluang investasi dari luar untuk membentuk kawasan ekonomi khusus yang lebih luas dan beragam,” papar Andi Seto.
Pasangan SEHATI merinci strategi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM.
Dengan mengembangkan UMKM dan memberikan pelatihan berbasis RT dan RW, Seto-Rezki berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan membantu masyarakat mandiri secara ekonomi.
“Kami ingin melibatkan warga setempat melalui UMKM dan pelatihan keterampilan. Ini penting untuk menciptakan peluang usaha langsung di lingkungan mereka,” ujar Seto.
Selain peningkatan ekonomi, pasangan SEHATI juga berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan.
Mereka menyoroti berbagai masalah yang timbul akibat kemiskinan, seperti tunggakan iuran BPJS dan sulitnya akses ke perlengkapan sekolah bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sebagai solusinya, Seto-Rezki mengusulkan program bantuan sosial berupa penyediaan seragam dan perlengkapan sekolah gratis, serta pembebasan iuran BPJS bagi masyarakat miskin di Makassar.
Andi Seto berharap bisa memberikan solusi nyata bagi persoalan kemiskinan di Makassar.
Dari kawasan ekonomi khusus, pemberdayaan UMKM, hingga bantuan di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kami berkomitmen untuk mengatasi dampak kemiskinan di berbagai lini. Salah satunya melalui program penyediaan seragam sekolah gratis dan pembebasan iuran BPJS," tutur Andi Seto.
"Kami ingin memastikan setiap warga Makassar mendapatkan akses yang adil pada pendidikan dan kesehatan,” tandasnya.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil