Pemetaan Pemilih Jadi Kunci Keberhasilan Kandidat
Nurmal menambahkan bahwa keempat pasangan calon ini perlu melakukan pemetaan yang tepat terkait swing dan undecided voters. Tanpa pemetaan yang jelas, para kandidat akan kesulitan untuk meraup suara dari kedua kelompok pemilih ini. Pemetaan ini bahkan harus dilakukan hingga tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Setelah pemetaan, penting untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh swing dan undecided voters, serta apa yang menjadi alasan mereka belum menentukan pilihan. Dengan begitu, kandidat bisa mengakomodasi kebutuhan mereka dan menarik simpati," jelas Nurmal.
Menurutnya, pemetaan yang dilakukan secara rinci sampai level TPS akan sangat membantu dalam mengetahui posisi undecided voters dan apa yang mereka harapkan dari calon pemimpin mereka.
Peralihan Suara Akan Lebih Sulit dengan Empat Kandidat
Mantan Ketua KPU Makassar ini juga menilai bahwa tanpa pemetaan yang jelas, para kandidat akan kesulitan meraih suara, mengingat ada empat pasangan calon yang bertarung. Peralihan suara dari undecided voters bisa lebih tersebar ke berbagai kandidat.
"Jika pilkada ini hanya head-to-head, perbedaan 10 persen bisa jadi peluang besar untuk peralihan dukungan. Namun, dengan empat kandidat, perbedaan hanya 6 persen pun sulit digerakkan, karena ada banyak saluran pilihan yang tersedia bagi pemilih," kata Nurmal.(*)