Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan calon wali kota Munafri Arifuddin (Appi), IAS juga mengingatkan masyarakat Makassar untuk tidak terjebak dalam godaan politik uang.

Mantan Wali Kota Makassar dua periode itu menegaskan, memilih pemimpin harus didasarkan pada integritas dan program kerja.

Dan bukan pada janji-janji sesaat yang hanya menguntungkan dalam jangka pendek.

Di hadapan ribuan warga, IAS menyatakan, politik uang hanya akan merugikan warga Makassar di masa depan. 

"Jangan sampai kita tergoda dengan uang yang nilainya sesaat, tapi akan berdampak pada kualitas pemimpin kita lima tahun ke depan," kata IAS.

"Pilihlah pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk memajukan Makassar,” tambah IAS.

Mantan Ketua Partai Golkar Sulsel ini melanjutkan dengan bercanda, namun tetap dengan pesan yang serius.

"Kalau ada yang sogoki (sogokan uang) janganki ambilki, mungkin tidak berdosaki, tapi masuk neraka. Tanyami pak Ustad," papar IAS.

Pernyataan ini pun mendapat sambutan tawa dari ribuan warga yang hadir 

Namun IAS tetap menekankan pesan moral untuk tidak tergoda oleh uang politik yang merusak demokrasi.

Dalam kesempatan tersebut, IAS juga mengedukasi masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih pemimpin.

Dengan melihat visi, misi, dan rekam jejak calon tersebut. 

Ia mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan Appi-Aliyah yang memiliki rencana pembangunan yang berpihak pada kepentingan rakyat. 

"Saya tahu pemimpin seperti apa yang dibutuhkan kota ini. Yang dibutuhkan adalah kemampuan managerial yang luar biasa, dan dari semua calon, yang memilikinya adalah pak Appi,” tutupnya.(*)