Inilah Pesawat yang Kini Jadi Pesawat Kepresidenan, Dipakai Prabowo ke Luar Negeri Setengah Bulan

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden RI, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja perdana ke luar negeri selama 16 hari atau setengah bulan.

Ketua Umum Partai Gerindra itu meninggalkan Tanah Air, Jumat (8/11/2024), melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 10.30 WIB.

Negara pertama yang menjadi tujuan kunjungan kerja adalah Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

“Kemudian dari Beijing saya akan terbang langsung ke Washington D.C memenuhi undangan dari Presiden Amerika Serikat,” kata Prabowo dalam keterangan persnya, Jumat kemarin.

Dari Amerika Serikat, Presiden Prabowo direncanakan menuju Lima, Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

Setelahnya, Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas akan melanjutkan perjalanan menuju Brasil dengan agenda utama menghadiri rangkaian kegiatan KTT G20 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro.

“Dari Brasil saya akan terbang langsung memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris dan sesudah itu kemungkinan saya akan mampir di beberapa negara Timur Tengah dan berjalan kembali ke Republik Indonesia,” kata Prabowo.

Prabowo rencananya akan kembali tiba di Tanah Air, Ahad atau Minggu (24/11/2024).

Dalam lawatannya, Prabowo mengikutsertakan putra tunggalnya Didit Hediprasetyo.

Prabowo menggunakan Pesawat Kepresidenan tipe Boeing 737-73Q(BBJ) bernomor registrasi PK-GRD.

Pesawat berusia 24,4 tahun itu berubah menjadi Pesawat Kepresidenan sejak Oktober 2024.

Namun, data planespotters.net pesawat itu kini dimiliki Prabowo Subianto.

Sebelumnya, sejak tahun 2022 dioperasikan SSL Resources dan Travya, perusahaan penyewa jet pribadi.

Lalu, antara April 2015 hingga sebelum 2022, diperasikan Jhonlin Air Transport dengan nomor registrasi N977JG.

Jhonlin Air Transport merupakan maskapai milik pengusaha Syamsuddin Andi Arsyad alias Haji Isam.