TRIBUN-TIMUR.COM - Emak-emak lebih cenderung memilih Jenderal Andika Perkasa dibanding Komjen Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah.
Ada dua pasangan calon bertarung di Pilgub Jawa Tengah.
Yaitu Jenderal Andika Perkasa - Hendrar Prihadi dan Komjen Ahmad Luthfi - Taj Yasin.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, salah satu mempengaruhi jumlah pemilih di Jawa Tengah khususnya emak-emak ialah tampilan fisik.
Emak-emak tertarik karena ketampanan, gagah, hingga sifat wibawanya para paslon.
Baca juga: Elektabilitas Terbaru Calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa - Ahmad Luthfi Imbang
Setidaknya, ada 14,9 persen responden yang menyebut tampilan fisik cagub atau cawagub ini.
Peneliti Litbang Kompas M, Toto Suryaningtyas, mengatakan tampilan fisik menjadi faktor penentu seseorang menentukan pilihan dalam Pilkada adalah sesuatu yang wajar.
“Secara fisik, ibu-ibu lebih suka lihat yang kekar dari pada yang biasa,” kata Toto, Minggu (3/11/2024), dikutip dari Kompas.com.
Kendati begitu, tampilan fisik tersebut juga harus ditunjang atau sesuai pengalaman, kemampuan kepemimpinan, integritas hingga kejujuran.
Termasuk soal hal-hal pribadi lain seperti pemberitaan selingkuh, dan lain sebagainya.
“Kalau misalnya fisik bagus, tetapi pernah terlibat suatu kasus atau ada pemberitaan negatif seperti selingkuh, pasti ibu-ibu nggak suka (dan tidak akan memilih paslon seperti itu),” lanjut Toto.
Toto mengatakan, karena dua paslon yang ikut dalam kontestasi Pilkada Jateng sama-sama berlatarbelakang aparat negara.
Karena itu, lanjut Toto, wajar apabila masyarakat membanding-bandingkan dengan hal-hal yang tidak biasa seperti tampilan fisik.
Meski tidak selalu menjadi alasan utama dalam menentukan pilihan di Pilkada 2024, pemilih ini cukup bisa menyumbangkan suaranya pada paslon tersebut.
Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Sebanyak 569 responden telah menentukan pilihan dengan alasan bermacam-macam.
Hasilnya, ada beberapa alasan utama berbeda yang menjadi dasar pertimbangan.
Sekitar 20 persen responden memilih karena melihat kualitas pasangan cagub-cawagub.
Termasuk kepintaran dan latar belakang pendidikannya.
Lalu, pemilih juga mempertimbangkan pengalaman paslon dalam pemerintahan dengan presentasi 12,7 persen.
Berikut data-datanya:
Memilih Berdasarkan Tampilan : 14,9 persen
Memilih Berdasarkan Kualitas : 20 persen
Memilih Berdasarkan Pengalaman : 12,7 persen
Memilih Berdasarkan Integritas Moral : 8,5 persen
Memilih Berdasarkan Faktor Partai Pengusung : 7,6 persen
Adapun integritas moral meliputi tidak korupsi, jujur dan adil.
Survei Pilkada Jateng 2024
Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas pada tanggal 15 Oktober-20 Oktober 2024, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi lebih unggul dari Luthfi-Taj Yasin.
Meskipun demikian, elektabilitas keduanya hanya selisih tipis.
Berikut data survei yang dilakukan Litbang Kompas di Pilkada Jateng 2024.
Andika-Hendi: 28,8 persen
Luthfi-Yasin: 28,1 persen
Responden tidak memilih dua paslon: 1 persen
Belum tentukan pilihan/tidak tahu: 43,1 persen
Responden menunggu proses kampanye dan atau debat Pilkada Jateng selesai: 42,9 persen
Toto Suryaningtyas mengatakan survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen.