TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hasil survei terbaru menunjukkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), terus meraih dukungan yang signifikan dari masyarakat.
Kondisi ini nampaknya membuat tim pemenangan lawan politik semakin terdesak dan resort ke taktik yang tidak etis, termasuk penyebaran isu fitnah.
Hal itu disampaikan, Tim Hukum pasangan bertagline MULIA, Waliuddin Ambo May kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).
Waliuddin Ambo May, mengungkapkan bahwa dengan hasil survei yang menunjukkan peningkatan dukungan, lawan politik mereka tampaknya panik dan mulai menyebarkan berita bohong.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan masyarakat yang terus mengalir," ujar Waliuddin.
"Namun, kami sangat menyayangkan adanya upaya-upaya dari pihak lawan yang mencoba merusak citra pasangan kami melalui informasi palsu," tambahnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, beredar berbagai rumor dan berita yang menyesatkan mengenai pasangan Appi-Aliyah.
Salah satunya, judul berita yang dimuat oleh salah satu media elektronik dipelintir, mengakibatkan informasi yang disampaikan menjadi menyesatkan.
Judul berita yang diedit tersebut berbunyi, 'Survei MULIA Tetap di Puncak, Appi: Tuhan Pun Saya Tumbangkan'.
Judul berita tersebut berbeda dari judul asli yang seharusnya adalah 'Survei MULIA Tetap di Puncak, Appi: Harap Tim dan Relawan Tetap Jaga Basis'.
Pemelintiran judul ini dianggap tidak hanya merugikan citra pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham (MULIA).
Namun, juga menunjukkan adanya upaya dari pihak tertentu untuk memengaruhi persepsi publik menjelang pemilihan.
Tim pemenangan mengklaim telah mengidentifikasi beberapa sumber penyebaran informasi hoaks ini dan sedang melakukan langkah-langkah hukum untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Lebih lanjut, Waliuddin menjelaskan bahwa timnya sedang bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melacak dan menemukan pelaku penyebar hoaks tersebut.
"Kami telah melacak lokasi pemilik nomor telepon yang menyebarkan berita hoaks sangatlah mudah. Kami telah mengantongi beberapa nomor telepon WhatsApp yang terlibat," ujarnya.